BBM RON 88 dan 89 akan menghilang dari pasaran mulai 1 Januari 2023. Sebab, pemerintah akan melarang peredaran BBM jenis tersebut.
Hal itu mengacu pada Keputusan Menteri ESDM Nomor 245.K/MG.01/MEM.M/2022 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis BBM Umum Jenis BBM dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui SPBU dan atau Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan.
"Mulai 2023 hanya RON 90 ke atas yang boleh beredar. Intinya itu, di bawah itu mau 87, 88, 89 itu sudah nggak bisa beredar," kata Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) Saleh Abdurrahman saat dikonfirmasi, Selasa (25/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Premium Resmi 'Mati' 1 Januari 2023 |
Dijelaskan, dalam Keputusan Menteri (Kepmen) ini menimbang bahwa standar dan mutu (spesifikasi) bahan bakar minyak jenis bensin (gasoline) RON 88 yang dipasarkan di dalam negeri tidak berlaku terhitung tanggal 1 Januari 2023.
Kemudian pada pasal 1, memutuskan Ketentuan Diktum Kesatu diubah sehingga berbunyi, (a) Menetapkan formula harga dasar sebagai pedoman perhitungan harga jual eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang disalurkan melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum dan/atau Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan di titik serah untuk setiap liter sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Menteri ini.
Lalu, (b) Formula harga dasar untuk Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin {Gasoline) RON 89 sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Menteri ini berlaku sampai dengan tanggal 31 Desember 2022.
Mengacu ketentuan tersebut, maka BBM RON 88 dan 89 sudah tidak boleh dipasarkan mulai tahun depan. Hingga saat ini, hanya SPBU VIVO yang masih menjual BBM RON 89 dengan nama Revvo 89.
Namun, manajemen PT Vivo Energy Indonesia telah menyatakan akan menghapus penjualan BBM beroktan rendah pada tanggal 31 Desember 2022.
"Untuk mematuhi kebijakan pemerintah, PT Vivo Energy Indonesia telah mengambil langkah‐langkah yang diperlukan untuk menghabiskan persediaan Revvo 89 kami pada akhir tahun ini," tulis manajemen.
Simak video 'Jangan Salahkan Pertalite, Mungkin Ini yang Bikin Kendaraan Jadi Lebih Boros!':
Bersambung ke halaman selanjutnya.