Percepatan dalam pembayaran kompensasi dan subsidi memberikan dampak kepada PT PLN (Persero). Hal itu membuat perusahaan mampu melakukan pengelolaan utang dengan baik.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, kondisi tersebut membuat PLN mampu memangkas utang hingga Rp 62,5 triliun dan operational expenditure (opex) atau biaya operasional sebesar Rp 5 triliun.
"Selama 3 tahun ini pembayaran subsidi dan kompensasi bukan hanya tepat waktu tetapi dengan jumlah yang sangat mencukupi sehingga kita bisa melakukan suatu debt management dengan baik," katanya dalam acara Leaders Talk Series, Rabu (26/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Rp 31 T Kompensasi buat PLN Segera Cair! |
"Selama 3 tahun kita mampu mengurangi utang kita sebesar Rp 62,5 triliun dan mengurangi biaya opex sebesar Rp 5 triliun," sambungnya.
Menurutnya, dukungan Kementerian Keuangan sangat besar. Darmawan menuturkan, sebelumnya PLN dihadapkan pada kredit modal yang besar dengan bunga yang lebih tinggi dibanding obligasi global PLN.
Dengan dukungan Kementerian Keuangan tersebut, kata dia, PLN mampu melunasi kredit modal kerja.
"Dengan dukungan seperti itu maka outstanding kredit modal kerja PLN hari ini sudah mencapai nol," katanya.