Pemerintah Ukraina meminta warganya untuk mengungsi dan tidak kembali pada musim dingin ini. Hal terjadi setelah drone dan rudal Rusia menyerang jaringan listrik negara tersebut.
Dalam sebuah pesan video, Wakil Perdana Menteri Ukraina, Iryna Vereshchuk, memberikan nasihat kepada masyarakat agar tidak kembali dulu.
"Kami harus bertahan di musim dingin ini. (Jika mereka kembali) jaringan listrik mungkin gagal, "katanya dikutip dari CNN, Rabu (26/10/2022).
Peringatan itu muncul setelah serangan selama berminggu-minggu terhadap infrastruktur energi Ukraina. Serangan itu menyebabkan pemadaman listrik di seluruh negeri dan membuat musim dingin semakin sulit bagi mereka yang masih tinggal di sana.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, rudal Rusia dan drone buatan Iran telah menghancurkan lebih dari sepertiga sektor energi Ukraina. Hal itu disampaikannya pada konferensi internasional tentang rekonstruksi Ukraina.
"Anda lihat apa yang dilakukan Rusia. Semua orang melihat itu," kata Vereshchuk.
Sekitar 7,7 juta orang telah meninggalkan Ukraina sejak awal perang menurut United Nations High Commissioner for Refugees. Sebagian besar telah bermukim di wilayah lain Eropa, di mana Polandia dan Jerman masing-masing mencatat kedatangan lebih dari satu juta pengungsi.
Vereshchuk mengisyaratkan bahwa mereka mungkin akan disambut kembali setelah musim dingin berlalu.
"Pada musim semi, saya sangat ingin kita bekerja sama untuk membangun kembali wilayah Kharkiv, wilayah Kherson, dan kota-kota dan pemukiman kita yang lain di sini di Ukraina," katanya.
(acd/dna)