Dalam catatan detikcom, dilansir dari situs resmi Kalla Group perusahaan sedang mengebut proyek pengolahan mineral (smelter) yang dibangun anak perusahaannya yaitu PT Bumi Mineral Sulawesi.
Produk akhir berupa ferronickel berkapasitas 33.000 ton/tahun dan stainless steel. Saat ini lokasi pengelolaan berada di Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur Marketing & Business Development Kalla Grup Hariyadi Kaimuddin mengatakan persero yang memasuki usia 70 tahun terus mengembangkan bisnisnya ke sejumlah sektor. Salah satunya industri smelter nikel yang direncanakan mulai beroperasi tahun depan.
"Sebenarnya banyak juga lain (sektor bisnis Kalla), mungkin yang bisa dibuka adalah smelter ya, karena sudah pernah diekspose. Smelter nikel sudah buka di (dekat) Palopo itu insyaAllah tahun depan sudah beroperasi," ujar Hariyadi kepada wartawan di Pulau Dutungan Barru, Sabtu (20/8/2022) yang lalu.
(hal/hns)