PT Pertamina (Persero) menyesuaikan harga bahan bakar minyak (BBM) Umum per 1 November 2022. Harga Pertamax Turbo turun, sementara Dexlite dan Pertamina Dex naik.
Sementara itu, harga Pertalite dan Pertamax sebagai BBM khusus penugasan subsidi tidak berubah. PT Pertamina (Persero) sebelumnya mengatakan terus memantau pergerakan harga minyak dan nilai tukar karena komponen tersebut pembentuk harga jual BBM.
Dikutip dari Reuters, harga minyak mentah Brent turun 63 sen atau 0,7% menjadi US$ 95,14 per barel. Kemudian, West Texas Intermediate (WTI) AS berada di level US$ 87,43 per barel turun 47 sen atau 0,5%. Sementara, dolar Amerika Serikat (AS) berada di posisi Rp 15.585.
Ditanya apakah Pertamina akan melakukan penyesuaian harga pada 1 November, Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan pihaknya akan terus memantau sejumlah hal terkait harga BBM.
"Masih kita monitor," katanya kepada detikcom, Senin (31/10/2022) kemarin.
Harga BBM dipengaruhi oleh sejumlah aspek, antara lain harga minyak, nilai tukar, dan Mean of Platts Singapore (MOPS). Irto mengatakan, pihaknya mengevaluasi harga BBM secara berkala tiap bulan. "Berkala setiap bulan," katanya.
Meski harga minyak berubah setiap hari, namun harga BBM tak serta mengikuti. Direktur Eksekutif ReforMiner Institute, Komaidi Notonegoro menjelaskan, formula harga BBM Indonesia dihitung berdasarkan rata-rata data sebelumnya.
Untuk harga BBM September misalnya, ditentukan oleh rata-rata harga minyak periode 24 Juli-24 Agustus 2022. "Termasuk nilai tukarnya juga menggunakan periode perhitungan yang sama," katanya.
Oleh karena itu, Komaidi mengatakan, harga BBM tidak berubah setiap hari. Dia melanjutkan, kemungkinan harga BBM November juga masih tetap.
Dia menuturkan, harga minyak memang melemah. Namun, pelemahan itu diikuti oleh pelemahan nilai tukar. "Kemungkinan masih tetap, karena nilai tukar melemah meskipun harga minyak turun," ujarnya.
Lihat juga Video: Ini Dampak Motor Diisi Bensin yang Terlalu Tinggi RON-nya
(acd/ara)