PLN Resmi Operasikan PLTG Grati Perkuat Pasokan Listrik Saat KTT G20

PLN Resmi Operasikan PLTG Grati Perkuat Pasokan Listrik Saat KTT G20

Angga Laraspati - detikFinance
Selasa, 01 Nov 2022 15:36 WIB
PLN Operasikan PLTG Grati Perkuat Pasokan Listrik saat G20 di Bali
Foto: Dok. PLN
Jakarta -

PT PLN (Persero) resmi mengoperasikan relokasi Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Grati 1x100 megawatt (MW) dari Jawa Timur ke Pesanggaran, Bali. Relokasi pembangkit listrik ini dilakukan untuk memperkuat keandalan pasokan listrik Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan upaya menyelesaikan relokasi dilakukan PLN untuk memastikan keandalan pasokan listrik dalam KTT G20. Menurutnya, hal ini sekaligus menjawab kepercayaan pemerintah untuk mengamankan pasokan listrik dalam penyelenggaraan KTT G20.

"PLN telah diamanahkan untuk menerangi Tanah Air dan juga mendukung perhelatan agenda level dunia yakni KTT G20 di Pulau Dewata. Agenda ini akan kami kawal langsung dan kami pastikan dapat rampung sesuai dengan apa yang telah direncanakan," ujar Darmawan dalam keterangan tertulis, Selasa (1/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diprediksi kebutuhan listrik selama KTT G20 akan meningkat sebesar 25 persen, yakni dari 846 MW menjadi 980 MW selama gelaran G20.

"Dengan relokasi PLTG Grati ke Pesanggaran, saat ini daya mampu PLN untuk Subsistem Bali ada di angka 1.422 MW. Artinya kita masih punya 442 MW dari perkiraan beban maksimal untuk penyelenggaraan KTT G20. Saat ini saya cek persiapannya sudah siap untuk menjaga keandalan listrik," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Selain melakukan relokasi pembangkit, PLN juga memastikan keandalan transmisi dan distribusi. Sebut saja dengan penguatan transmisi, gardu induk, peremajaan peralatan assessment, serta perbaikan proteksi.

Darmawan mengatakan pihaknya menjalankan secara detil berbagai action program untuk memastikan keandalan pasokan listrik di Bali selama KTT G20 berlangsung. PLN juga menyiapkan 1.079 personel dengan 62 posko siaga.

"Kami juga merancang klasifikasi pengamanan untuk beberapa venue khusus seperti bandara, hotel, kawasan wisata, hingga rumah sakit," katanya.

(akd/hns)

Hide Ads