Pertamina Patra Niaga dan Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas meresmikan 47 lembaga penyalur BBM Satu Harga yang tersebar di beberapa provinsi. Adapun daerahnya adalah 2 di Nusa Tenggara Barat, 10 di Nusa Tenggara Timur, 1 di Sulawesi Barat, 2 di Sulawesi Utara, 8 di Sulawesi Tengah, 5 di Maluku, 6 di Maluku Utara, 10 di Papua, dan 3 di Papua Barat.
"Pertama-tama kami ucapkan apresiasi kepada gubernur dan para kepala daerah telah memfasilitasi kehadiran lembaga penyalur BBM Satu Harga. BBM Satu Hargai ini adalah wujud keberhasilan memberikan akses BBM yang mudah dengan harga yang sama hingga ke wilayah 3T di seluruh Indonesia," ujar Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution dalam keterangan tertulis, Rabu (2/11/2022).
Dari target 92 lokasi yang ditugaskan, 69 lembaga penyalur BBM Satu Negara sudah dibangun hingga awal November 2022. Pertamina menargetkan 573 lembaga penyalur BBM Satu Harga hingga tahun 2024. Alfian mengatakan dari 390 lembaga penyalur BBM Satu Harga yang telah dibangun di 123 kabupaten, 54 di antaranya merupakan daerah 3T.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertamina telah membangun total 390 lembaga penyalur BBM Satu Harga yang tersebar di 123 kabupaten di seluruh Indonesia. Dari 123 kabupaten tersebut, 54 kabupaten di antaranya termasuk daerah 3T. Peresmian lembaga penyalur BBM Satu Harga ini adalah titik awal pelayanan Pertamina kepada masyarakat di daerah tersebut. Ke depannya Pertamina akan terus memastikan distribusi ke lembaga penyalur BBM Satu Harga berjalan dengan baik, tepat waktu, tepat jumlah, dan tepat kualitas dalam mewujudkan keadilan energi," jelas Alfian
Alfian menuturkan tantangan yang besar dalam proses distribusi energi ke lembaga penyalur BBM Satu Harga, apalagi yang berlokasi di daerah 3T. Sebabnya BBM harus didistribusikan menggunakan berbagai moda transportasi, baik itu darat, air, dan udara sebelum sampai di lembaga penyalur BBM Satu Harga.
"Dalam proses pendistribusian BBM Satu Harga cukup jamak terjadi pergantian moda transportasi hingga 4 sampai 5 kali hingga BBM sampai di lembaga penyalur dan kepada masyarakat. Bahkan, di daerah tertentu seperti Puncak Jaya Papua, bahkan bisa mencapai 6 bahkan 8 kali. Namun ini adalah komitmen Pertamina Patra Niaga untuk melaksanakan amanah memastikan akses energi bagi masyarakat," papar Alfian.
Kepala BPH Migas Erika Retnowati mengatakan pihaknya mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk memastikan serta menjamin penyaluran energi terutama ketersedian BBM yang terjangkau di seluruh pelosok negeri. Ia berharap, kehadiran BBM Satu Harga dapat dirasakan langsung oleh masyarakat sehingga dapat menggerakan roda perekonomian wilayah 3T.
"Dari target 92 titik lembaga penyalur BBM Satu Harga di tahun 2022, saat ini terealisasi 69 titik, artinya masih ada target yang perlu kita penuhi. Terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat telah mendukung pelaksanaan Program BBM Satu Harga, mudah-mudahan manfaat kehadiran BBM Satu Harga ini dapat dirasakan langsung oleh masyarakat sehingga dapat menggerakkan roda perekonomian di wilayah 3T, dan menjadi perwujudan energi berkeadilan bagi masyarakat Indonesia," pungkas Erika.
(prf/ega)