Anak usaha PT Pertamina, PT Pertamina Hulu Energi (PHE), unjuk gigi dalam ajang pameran migas di Abu Dhabi International Petroleum Exhibition & Conference (ADIPEC) yang berlangsung 31 Oktober-3 November 2022. Ajang tersebut diikuti oleh 28 negara dan 54 perusahaan minyak nasional, dan 2.000 perusahaan bidang migas.
Direktur SDM dan Penunjang Bisnis PT Pertamina Hulu Energi Oto Gurnita mengatakan pihaknya merasa bangga karena telah terlibat dalam ajang pemeran migas bergengsi dan terbesar di dunia.
"Subholding Upstream tetap terus berkomitmen menjaga prospek bisnis yang berkelanjutan, adaptif dan resiliensi terhadap transisi energi global, serta komitmen terhadap perlindungan lingkungan hidup. Dengan keterlibatan Subholding Upstream Pertamina di ajang ADIPEC 2022, harapannya dapat mengeksplorasi potensi untuk menuju perusahaan kelas dunia yang terintegrasi," kata Oto dalam keterangan tertulis, Sabtu (5/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menuturkan PHE juga telah terdaftar dalam United Nations Global Compact (UNGC) sebagai partisipan/member sejak Juni 2022. PHE berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal atau Ten Principles dari UNGC dalam strategi dan operasionalnya, sebagai bagian penerapan aspek Environment, Social dan Governance (ESG).
"PHE akan terus mengembangkan pengelolaan operasi di dalam dan luar negeri secara profesional untuk mewujudkan pencapaian menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia yang environmentally friendly, socially responsible, dan good governance," jelasnya.
PHE turut menggandeng anak perusahaan terafiliasi yang tergabung dalam Subholding Upstream Pertamina untuk memaparkan program di pameran tersebut. PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) menyampaikan program kerja bisnis pengeboran yang berkelanjutan.
VP Marketing & Business Partnership PT PDSI Firmansyah Arifin menjelaskan pihaknya memiliki sejumlah fasilitas pelatihan pengeboran kelas dunia yang didukung oleh kemampuan lokal. Dalam ajang tersebut, pihaknya juga terbuka untuk membuka peluang dukungan dan layanan global kerja sama pengeboran.
"PDSI sebagai perusahaan pengeboran terbesar Indonesia, memiliki fasilitas pelatihan pengeboran kelas dunia, didukung oleh kemampuan lokal dalam pembuatan dan pemeliharaan rig, dan perusahaan pendukung operasi rig, yang semuanya merupakan bagian dari misi kami untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi nasional. Dalam ajang ADIPEC ini kami juga membuka peluang dukungan dan layanan global untuk kinerja pengeboran yang berkelanjutan," kata Firmansyah.
Sementara itu, Duta Besar Indonesia untuk Uni Emirat Arab Husin Bagis mengapresiasi langkah yang diambil oleh Pertamina. Sebab ajang tersebut mampu meningkatkan kerja sama dengan perusahaan lain khususnya di lingkup Uni Emirat Arab.
"Kami bangga Pertamina tampil di Abu Dhabi dan juga keikutsertaan Pertamina Hulu Energi. Kami berharap event ini akan banyak kerjasama dengan perusahaan baik di Uni Emirat Arab maupun dunia," tutup Husin.
(prf/ara)