Direktur Utama PT Blue Bird Tbk Sigit Djokosoetono menargetkan akan menambah 200 mobil listrik tahun depan. Sementara tahun ini total mobil listrik yang telah dimiliki oleh perusahaan sebanyak 100 unit.
"Tahun ini 100 an. Tahun depan kita akan nambah dengan mempertimbangkan tadi jumlah EV (Electric Vehicle) berapa harganya. Kita rencanakan paling tidak 200 kendaraan EV yang kita tambahkan tahun depan tetapi tentu kita lihat capex nya tipe kendaraannya," jelasnya saat ditemui di kantor pusat PT Blue Bird Tbk, Kamis (10/11/2022).
Sementara jumlah kendaraan listrik yang dipakai di agenda G20 Bali sebanyak 30 unit. Sisanya sekitar 200 unit termasuk kendaraan yang konvensional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wakil Direktur Utama Blue Bird Adrianto Djokosoetono mengatakan harga mobil listrik diakui lebih mahal tiga sampai empat kali lipat dari mobil konvensional. Ia berharap ke depan harganya bisa lebih murah untuk penambahan armadanya.
"Sekitar tiga setengah kali sampai empat kali lipat harganya. Kita berharap memang harga itu akan turun terus secara rasio. Sebenarnya tahun 2020 awal sudah turun tapi karena global supply problem semua harga kendaraan naik," jelasnya, dalam kesempatan yang sama.
Pihaknya memastikan perusahaan akan tetap terus mengoptimalkan kendaraan EV yang sudah ada. Hanya saja, dalam kesempatan itu tidak disebutkan berapa target anggaran yang disiapkan untuk menambah armada listrik tahun depan.
"Tetapi kan dengan harga bbm yg skrg juga lebih tinggi sebenarnya semakin baik untuk conversed reason perhitungannya ya tapi tetep kalau tiga setengah itu masih belum bisa dibilang bisa menyeluruh kita ganti tapi kita akan bertahap tetap melakukan dengan optimalisasi operasi sehingga unit EV yang beroperasi itu tetap bottomnya positif buat kita," tutupnya.
Sebelumnya, untuk tahun ini PT Blue Bird Tbk yakin bisa menyediakan belanja modal atau capex sebesar Rp 75 miliar untuk kendaraan listrik. Dana itu untuk memenuhi kendaraan listrik tahun ini sebanyak 100 unit.
"Kendaraan listrik 75 unit sampai 100 unit kita masih melihat deliverynya dengan capex Rp 50 miliar atau Rp 75 miliar hingga akhir tahun akan kami siapkan. Minimal," kata Wakil Direktur Utama PT Blue Bird Tbk, Andre Djokosoetono, dalam Media Gathering, di Kantor PT Blue Bird, Selasa (9/8/2022).