Investasi Migas Masih Digenjot di Tengah Seruan Energi Terbarukan

IOG 2022

Investasi Migas Masih Digenjot di Tengah Seruan Energi Terbarukan

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Senin, 14 Nov 2022 11:42 WIB
Pengeboran migas Pertamina Hulu Mahakam
Ilustrasi Foto: dok. Pertamina Hulu Mahakam

Indonesia, kata Tumbur, didorong untuk bisa melakukan perubahan radikal baik di dalam birokrasi maupun dalam regulasi dan fiscal regime. Menurutnya, saat ini dari sisi fiscal regime sudah ada perubahan menuju arah yang lebih baik.

"Investor akan membandingkan Indonesia dengan negara lain yang memberikan return, kemudahan berbisnis dan iklim investasi yang mendukung pertumbuhan ekosistem yang mendukung operational dari para investor," kata Tumbur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menyambut baik adanya upaya untuk mengundang investor yang dilakukan melalui acara IOG 2022 Menurutnya, IOG 2022 bisa menjadi salah satu wadah untuk meningkatkan awareness para investor untuk kembali berinvestasi di sektor hulu migas Indonesia.

IOG 2022 akan diadakan secara hybrid pada 23-25 November 2022 di Bali Nusa Dua Convention Center. Dalam acara ini akan hadir sekitar 1.000 peserta yang hadir di lokasi dan diharapkan 10.000 peserta hadir secara online. Ajang ini diharapkan mampu menarik minat investor di sektor hulu migas.

ADVERTISEMENT

Ada tiga isu penting yang akan dibahas dalam IOG 2022, yaitu Economic Recovery, Energy Security, dan Energy Transition. Ketiga hal tersebut sejalan dengan program-program pemerintah Indonesia dan target Indonesia yang lebih berkelanjutan seperti target mencapai net zero emissions pada tahun 2060 dan phase-out coal GHG pada tahun 2040.

Konvensi bertaraf internasional ini ditujukan untuk menggaet investasi di sektor hulu migas melalui kemudahan kebijakan, menunjukan potensi, membangun kolaborasi, dan memberikan penghargaan terkait pencapaian kinerja.



Simak Video "Inisiatif PLN Menuju Energi Bersih: Dekarbonisasi, Penguatan EBT, dan Smart Grid"
[Gambas:Video 20detik]

(ang/ang)

Hide Ads