Uji jalan untuk bahan bakar B40 telah dilakukan. Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan campuran sawit 40% ini diharapkan bisa memangkas impor BBM dan menghemat kas negara.
Dari catatan detikcom, B40 sempat diharapkan bisa diimplementasi pada Juli 2022. Meskipun, rencana ini akhirnya harus tertunda. Lantas, kapan B40 akan diimplementasikan?
Direktur Bioenergi Edi Wibowo buka suara soal kapan B40 akan diimplementasikan. Saat ini pemerintah masih menyelesaikan uji teknos B40.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi kita harapkan (uji teknis) di akhir Desember bisa selesai," katanya di Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi Lemigas, Jakarta, Senin (21/11/2022).
Pemerintah saat ini disebut masih melakukan hitung-hitungan. Misalnya ketersediaan bahan baku, menyesuaikan kesiapan spek kendaraan, dan lainnya.
"Masih ada pendekatan ke sana yang kita harus sinkronkan, tidak hanya satu aspek kunci berhasil ada juga penyediaan bahan baku berapa. Nanti setelah semua rekomendasi terkumpul pimpinan yang akan memutuskan (implementasi B40), go nya kira-kira kapan," jelasnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Rida Mulyana menuturkan, setelah uji jalan dilaksanakan maka B40 akan masuk dalam tahap evaluasi.
"B40, uji coba sudah selesai. Nanti mungkin kalau tahapannya, kalau seingat saya pasti ada evaluasi," katanya di Kementerian ESDM Jakarta, Jumat (4/11/2022).
Evaluasi ini mencakup sejumlah aspek. Rida mengatakan, evaluasi ini menyangkut pasokan bahan bakar nabati (BBN), fasilitas blending, hingga kesiapan kendaraan itu sendiri.
"Evaluasi tuh di dalamnya tentu saja menyiapkan segala macamnya. Satu dari sisi supply-nya, dari rantai pasoknya, kapalnya macam apa, blending facility macam apa, kontrolnya seperti apa, terus nanti kesiapan kendaraannya," pungkasnya.
(zlf/zlf)