Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) kembali melakukan kunjungan ke lokasi siaga pasca gempa di Cianjur, Jawa Barat. Kunjungan bertujuan untuk memastikan penyaluran logistik dan kebutuhan dasar warga terpenuhi.
"Saya juga ingin memastikan bahwa logistik di lapangan terdistribusi dengan baik. Makanan, obat-obatan, listrik, semuanya termasuk juga kekurangan tenda. Saya ingin pastikan itu semuanya segera terdistribusi," ujar Jokowi dalam keterangan tertulis, Kamis (24/11/2022).
Jokowi meninjau Posko Siaga di Rumah Sakit UMUM Daerah (RSUD) Sayang, Cianjur pada Kamis (24/11) bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, jajaran TNI/POLRI, BNPB serta Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Darmawan mengatakan PLN memulihkan seluruh sistem kelistrikan di Cianjur dalam kurun waktu kurang dari 36 jam. PLN memprioritaskan pemulihan listrik di RSUD Sayang, kantor pemerintah, dan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di empat jam pertama pasca gempa.
"Kami sudah berhasil menyalakan seluruh fasilitas umum, RSUD yang terpenting, dalam kurun waktu empat jam setelah kejadian. Saat ini, kami pastikan 326 ribu warga Cianjur yang sempat padam listriknya karena gempa sudah kami pulihkan," ucapnya.
Pasokan listrik ke 326.028 pelanggan kembali normal. Pada Selasa (22/11) pukul 23.05 WIB, 1.844 gardu distribusi dan 21 penyulang yang sebelumnya mengalami gangguan telah berhasil beroperasi.
Ia menyatakan pihaknya memprioritaskan pemulihan listrik RSUD dan fasilitas umum agar proses evakuasi warga dan penanganan korban dapat dilakukan dengan cepat.
"Kami kerahkan seluruh kekuatan dan peralatan, sehingga prioritas kami RSUD dalam empat jam sudah menyala kembali. Pompa bensin, gedung pemerintah, sehingga evakuasi korban gempa di hari Senin tetap bisa berjalan karena aliran listrik aman," jelasnya.
Ia menambahkan gempa menyebabkan 1.844 gardu distribusi PLN mengalami pemadaman dan beberapa gardu induk rusak. Namun, seluruh tim PLN sigap memulihkan sistem, sehingga sekarang semua infrastruktur kelistrikan PLN sudah berjalan normal.
Terdapat banyak kendala yang ditemui ketika pihak PLN berupaya memulihkan sistem kelistrikan. Mulai dari tiang dan gardu yang roboh, tanah longsor, dan gempa susulan yang merusak gardu milik PLN.
"Gempa susulan kemarin sempat menggeser trafo kami. Trafonya kami matikan, tapi pasokan listrik masih cukup sehingga rumah warga tak terdampak. Kami siaga langsung memperbaiki kerusakan itu," ungkapnya.
PLN sebagai bagian dari satuan tugas (satgas) bencana BUMN juga terjun langsung memberi bantuan kepada para korban gempa Cianjur. Mereka membangun beberapa posko untuk para korban yang membutuhkan pertolongan medis serta sebagai titik penyaluran bantuan.
Selain itu, PLN sudah memberikan 22.450 paket sembako, 1.344 perlengkapan (kasur lipat, selimut, alat makan), 1.400 paket peralatan mandi, dan obat-obatan pada hari Kamis (24/11). PLN juga mengirimkan dua food truck sebagai dapur bergerak untuk membagikan 2.000 paket makanan per hari ke warga.
Kemudian, 48 relawan pegawai PLN, puluhan tenaga medis dan tenaga logistik ikut turun tangan langsung memberi pengobatan dan bantuan kepada para korban. Beberapa transportasi yang digerakkan untuk membantu logistik dan pemulihan di antaranya 2 unit mobil ambulans dan 1 mobil rescue. Terakhir, sebanyak 14 genset disiagakan oleh PLN.
(fhs/hns)