Konsumsi listrik bisa menjadi salah satu indikator kondisi perekonomian suatu negara. Terungkap fakta, ternyata konsumsi listrik per kapita Indonesia masih di bawah rata-rata negara ASEAN.
Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Ida Nuryatin Finahari mengatakan, pemerintah menargetkan konsumsi listrik per kapita tahun ini sebesar 1.268 kWh/kapita.
"Tetapi hingga September 2022 konsumsi listrik per kapita masih sekitar 1.169 kWh/kapita," katanya dalam Forum Diskusi Publik, Jumat (25/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara, rata-rata konsumsi listrik di ASEAN sudah mencapai 3.672 kWh/kapita. Ida mengatakan, dalam Renstra Kementerian ESDM, konsumsi listrik per kapita tahun 2024 ditargetkan 1.408 kWh/kapita.
"Artinya kalau kita lihat dari sini sampai 2024 pun sebenarnya kita juga masih ketinggalan jauh sama negara ASEAN lainnya," ujarnya.
Menurutnya, hal itu menjadi tantangan Indonesia. Dia mengatakan, pemerintah memiliki sejumlah program untuk meningkatkan konsumsi listrik ini di antaranya dengan mendorong kendaran listrik, kompor induksi, dan lain-lain.
"Kita tahu makin tinggi konsumsi listrik per kapita dapat diindikasikan semakin tinggi juga pertumbuhan ekonomi di Indonesia," katanya.
(acd/ara)