Pemerintah telah melarang ekspor dan mendorong hilirisasi nikel. Setelah nikel, pemerintah akan mendorong hilirisasi bauksit.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, bauksit harus diolah di dalam negeri. Begitu juga dengan komoditas-komoditas lainnya.Jokowi tak ingin ekspor dilakukan dalam bentuk bahan mentah.
"Nanti babak yang kedua hilirisasi lagi, bauksit. Artinya bahan mentah bauksit harus diolah di dalam negeri agar kita mendapatkan nilai tambah. Setelah itu bahan-bahan yang lainnya termasuk hal yang kecil, urusan kopi, urusan, jangan sampai diekspor dalam bentuk bahan mentah raw material, sudah beratus tahun kita mengekspor itu, stop," ujar Jokowi dalam Peresmian Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Investasi Tahun 2022, Rabu (30/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi mendorong investor masuk agar hilirisasi terjadi, sehingga komoditas seperti bauksit memiliki nilai tambah. Menurut Jokowi, itu hal seperti terjadi pada nikel.
Sebelumnya, nilai ekspor nikel hanya Rp 20 triliun. Berkat hilirisasi, nilai ekspor pun melesat tajam. Sebab, kata dia, yang diekspor bukan barang mentah.
"Dari Rp 20 triliun melompat lebih dari Rp 300 triliun sehingga neraca perdagangan kita sudah 29 bulan selalu surplus yang sebelumnya negatif, selalu defisit neraca kita. Berpuluh-puluh tahun kita, baru 29 bulan yang lalu kita selalu surplus ini yang kita arah," ujar Jokowi.
Lihat juga Video: Jokowi Ogah Cabut Larangan Ekspor Nikel Meski RI Kalah di WTO