Pertamina Jamin Stok BBM dan LPG Jelang Natal-Tahun Baru Aman

Pertamina Jamin Stok BBM dan LPG Jelang Natal-Tahun Baru Aman

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Rabu, 07 Des 2022 16:19 WIB
Pertamina melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) per 1 November 2022 ini. Pertamax Turbo turun harga, sedangkan Dexlite dan Pertamina Dex naik.
Foto: Pradita Utama
Jakarta -

PT Pertamina Patra Niaga menjamin ketersediaan stok LPG dan bahan bakar minyak (BBM) jelang hari libur natal dan tahun baru (Nataru) 2022-2023 akan aman. Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution.

Alfian memproyeksikan, akan terjadi peningkatan pembelian BBM dan LPG selama Nataru 2022-2023 dibanding dengan pembelian normal Yang pertama untuk LPG, pihaknya memproyeksikan akan ada peningkatan sebanyak 2,5%.

"Kami prediksi akan ada peningkatan LPG sebanyak 2,5%, kerosene 0,8%, pertalite 4,5%, pertamax 2,9%, pertamax turbo 18%," katanya, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VI DPR, Rabu (7/12/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak hanya itu bahan bakar pesawat, avtur, juga diproyeksikan meningkat sebanyak 6,5%, dari sales normalnya di 10,208 KL/hari. Peningkatan pembelian LPG dan BBM ini sejalan dengan pemulihan aktivitas ekonomi RI dari 2022 ke 2023.

Di sisi lain, penurunan pembelian diproyeksikan justru terlihat pada BBM jenis solar atau biosolar, dengan penurunan sebesar 5%. Kondisi ini sejalan dengan penurunan aktivitas industri.

ADVERTISEMENT

"Kegiatan industri ini turun karena ada beberapa pegawai yang libur, itu turun 11%. Industri ini kebutuhan utamanya solar," ucap Alfian.

Sementara menyangkut stok BBM dan LPG, Alfian menjamin ketersediaannya aman. Di mana kondisi ketahanan stok LPG sendiri, total cukup untuk 16,67 hari dengan jumlah 28.188 MT/hari. Sementara untuk kerosene atau minyak tanah, tersedia 79,27 hari atau 1.354 KL/hari.

Kemudian, lanjut Alfian, stok pertalite tahan selama 16,92 hari dengan 84.720 KL/hari, pertamax 42,14 hari dengan 12.801 KL/hari, dan turbo 51,15 hari dengan 749,1 KL/hari.

"Lalu solar atau bio 20,85 hari. Dexlite, karena itu campuran, jadi sekitar 1,99 hari. Dex 59,43 hari, dan avtur 30,32 hari," lanjutnya

Proyeksi peningkatan pembelian dan ketahanan stok ini juga menyesuaikan dengan data potensi pergerakan masyarakat dari Kementerian Perhubungan menyangkut Nataru 2022-2023.

Dalam data tersebut, disebutkan potensi pergerakan masyarakat selama libur Nataru sebesar 60,64 juta orang meliputi sekitar 50,54 juta orang jalur darat, 7,74 juta orang menggunakan jalur udara/pesawat, serta 2,7 juta orang menggunakan jalur laut/kapal.

Data ini meningkat 12,8% dibanding kondisi satgas Nataru 2021-2022. Sementara untuk prediksi puncak arus mudik libur natal jatuh pada tanggal 23-24 Desember 2022, dan puncak arus tahun baru di tanggal 30-31 Desember 2022.

Siagakan 1.184 SPBU

Alfian Nasution mengatakan, pihaknya akan menyediakan sebanyak 1.184 SPBU siaga dalam membantu kelancaran mobilisasi masyarakat saat Nataru.

"Kami juga sediakan SPBU-SPBU siaga walaupun tidak sebanyak yang Idul Fitri. Sekitar 1.184 SPBU siaga nanti yang akan beroperasi 24 jam di daerah-daerah natal dan tahun baru, serta di daerah-daerah wisata," katanya.

Lebih lanjut Alfian mengatakan, Pertamina juga akan menyiapkan sebanyak 4.186 agen LPG, beserta dengan sejumlah 57 kios, serta sistem distribusi dan pengangkutannya.

Tidak hanya itu, Pertamina juga akan melakukan optimalisasi layanannya dengan penambahan mobil tangki, penambahan awak mobil tangki, hingga BBM kemasan

"Layanan energi periode Satgas Nataru 2022-2023 ini adalah SPBU siaga 24 jam di jalur-jalur potensial, jalur tol, jalur logistik, kemudian agen LPG siaga 24 jam, serta kios-kios pertamina siaga 24 jam untuk melayani lokasi yang tidak ada SPBU, kemudian delivery motoris untuk layani di lokasi rawan kemacetan," sebutnya.

Layanan energi pun terus ditingkatkan di kawasan-kawasan jalur mobilisasi. Alfian menyebut salah satunya yakni di jalur tol regional Jawa bagian Barat. Di sana, tersedia sebanyak 35 SPBU reguler, Kios Pertamina Siaga 8 titik, mobil tangki stand by 32 unit, serta layanan kesehatan di 2 titik.111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111

Demikian juga di regional Jawa Timur-Bali-Nusa Tenggara (Jatim Balinus), Pertamina menyiapkan SPBU regional stand by 12 titik, Kios Pertamina Siaga 7 titik, mobil tangki stand by 9 unit, dan layanan kesehatan di 4 titik.

(eds/eds)

Hide Ads