Presiden China Xi Jinping mengunjungi Arab Saudi minggu ini untuk pertama kalinya setelah 7 tahun tak berkunjung. Pertemuan itu diperkirakan dalam rangka teken pembelian minyak hingga miliaran dolar dari Arab Saudi.
Mengutip dari CNN, Jumat (9/12/2022) Xi Jinping juga mengatakan kunjungan itu dimaksud untuk mempererat hubungan China dan Arab Saudi.
Hubungan kedua negara itu semakin mesra setelah Amerika Serikat dan Arab Saudi bersitegang karena urusan pasokan minyak mentah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perlu diingat, bahwa China memang mitra dagang terbesar Arab Saudi dan sumber investasi yang berkembang. China juga menjadi pembeli minyak mentah terbesar di dunia. Begitu juga Arab Saudi yang menjadi pemasok minyak terbesar China.
Tahun lalu, perdagangan bilateral antara Arab Saudi dan China mencapai US$ 87,3 miliar, naik 30% dari tahun 2020, menurut angka bea cukai China.
Sebagian besar perdagangan difokuskan pada minyak. Impor minyak mentah China dari Arab Saudi mencapai US$ 43,9 miliar pada tahun 2021, terhitung 77% dari total impor barang dari Arab Saudi.
Apa yang dilakukan China untuk memasok minyak mentah di dalam negeri dalam jumlah banyak, seiring dengan krisis energi yang tengah terjadi. Hal itu disebabkan karena pengaruh dari perang Rusia dan Ukraina.
Di sisi lain, negara-negara juga telah berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon secara drastis selama beberapa dekade mendatang. Negara-negara seperti Kanada dan Jerman telah menggandakan investasi energi terbarukan untuk mempercepat transisi mereka ke ekonomi net-zero.
(ada/das)