ESDM Setop Operasional Tambang Batu Bara di Sawahlunto Buntut Ledakan

ESDM Setop Operasional Tambang Batu Bara di Sawahlunto Buntut Ledakan

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Jumat, 09 Des 2022 20:45 WIB
Ledakan Tambang Batu Bara di Sawahlunto
Ledakan Tambang Batu Bara di Sawahlunto/Foto: ANTARA FOTO/Derky Azmadi
Jakarta -

Kementerian ESDM menghentikan sementara seluruh operasional lokasi tambang PT Nusa Alam Lestari. Hal ini buntut ledakan tambang di Sawahlunto, Sumatera Barat.

Seluruh kegiatan operasional dihentikan sementara sampai hasil investigasi ditindaklanjuti dan kegiatan operasional dapat dilaksanakan dengan aman.

"Seluruh kegiatan operasional di site PT Nusa Alam Lestari sudah dihentikan sementara, sampai hasil investigasi kecelakaan tambang berakibat mati telah seluruhnya ditindaklanjuti, dan/atau kegiatan operasional dapat dilaksanakan dengan aman dan selamat sesuai dengan Surat Direktur Jenderal Mineral dan Batubara nomor 06.E/37.04/DJB/2019 tanggal 15 Agustus 2019 perihal Surat Edaran Kewajiban Perusahaan terkait Tindak Lanjut Kecelakaan Tambang Berakibat Mati," kata Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Ridwan Djamaluddin dikutip dari laman Kementerian ESDM, Jumat (9/12/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ledakan terjadi pada lubang nomor DC 02 tambang batu bara bawah tanah PT Nusa Alam Lestari pada hari ini pukul 08.50 WIB.Ledakan terjadi pada awal shift kerja di mana sudah terdapat 14 orang pekerja tambang yang berada di lubang tambang.

Pada pukul 17.50 WIB proses evakuasi sudah berhasil dilakukan terhadap 14 orang tersebut, di mana 3 orang pekerja tambang mengalami luka ringan, 1 orang pekerja tambang mengalami luka bakar dan sudah dilakukan penanganan di RSUD Kota Sawahlunto serta 10 orang pekerja tambang dinyatakan meninggal dunia.

ADVERTISEMENT

"Jenazah 10 orang pekerja tambang tersebut sudah dibawa ke RSUD Kota Sawahlunto. Proses evakuasi tersebut dilakukan oleh tim PT Nusa Alam Lestari bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sawahlunto, Basarnas, Balai Diklat Tambang Bawah Tanah Sawahlunto Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Sawahlunto, TNI, dan Kepolisian Republik Indonesia," jelasnya.

Terkait kecelakaan ini, empat orang tim inspektur tambang Kementerian ESDM diterjunkan untuk melakukan pemeriksaan awal hingga investigasi.

"Empat orang Tim Inspektur Tambang Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral yang dipimpin langsung oleh Koordinator Inspektur Tambang Provinsi Sumatera Barat telah tiba di lokasi ledakan untuk melakukan pemeriksaan awal, koordinasi evakuasi korban, dan melaksanakan investigasi terhadap kejadian ledakan tersebut. Penyebab ledakan akan diinvestigasi lebih lanjut oleh Inspektur Tambang," terangnya.

(acd/ara)

Hide Ads