4.797 Rumah Tangga di Kalsel & Kalteng Dapat Sambungan Listrik PLN Gratis

4.797 Rumah Tangga di Kalsel & Kalteng Dapat Sambungan Listrik PLN Gratis

Jihaan Khoirunnisa - detikFinance
Sabtu, 10 Des 2022 15:33 WIB
4.797 Keluarga di Kalselteng Dapat Sambungan Listrik PLN Gratis
Foto: Dok. PLN
Jakarta -

PT PLN (Persero) telah menuntaskan penyambungan Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) kepada 4.797 keluarga kurang mampu di Kalimantan Selatan dan Tengah. Kehadiran listrik itu pun disambut gembira oleh masyarakat.

Budianto salah satunya, ia merupakan warga Desa Karang Mulya, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah (Kalteng). Dia mengaku senang karena kini listrik di rumahnya sudah menyala.

Pria 47 tahun yang berprofesi sebagai buruh harian lepas ini menyebut kehadiran listrik mempermudah kegiatannya sehari-hari sehingga lebih nyaman. Mengingat sebelumnya, dirinya mendapatkan listrik hasil menyambung dari rumah tetangga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebelumnya listrik di rumah saya ikut menyalur dengan tetangga rumah, saya harus iuran Rp 100 ribu per bulan. Dengan adanya bantuan BPBL ini saya berterima kasih dan sangat terbantu. Semoga ke depan program ini terus berjalan dan dapat membantu warga yang lain," ujar Budianto dalam keterangan tertulis, Sabtu (10/12/2022).

Hal senada disampaikan Warga Desa Tanah Siang, Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah, Goris Mere (44). Dia mengucapkan terima kasih karena telah dibantu untuk pemasangan listrik gratis lewat program BPBL.

ADVERTISEMENT

"Terima kasih kepada pemerintah pusat, PLN, dan pemerintah daerah yang sudah memberikan pasang baru listrik gratis, saya sangat terbantu. Tadinya penerangan masih pakai lentera, sekarang pakai lampu," kata Goris.

Sementara itu, General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, Muhammad Joharifin mengatakan program BPBL dalam rangka mengejar target rasio elektrifikasi sebesar 100%.

"PLN siap melaksanakan tugas sebagai penggerak di bidang ketenagalistrikan, serta siap bekerjasama dengan seluruh stakeholder dan mitra strategis guna wujudkan rasio elektrifikasi sebesar 100% di Kalsel dan Kalteng," ujar Joharifin.

Joharifin berhadap program BPBL bisa memberikan manfaat bagi masyarakat. Sehingga memberikan efek domino untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan perekonomian daerah.

"Ke depan, PLN berharap kolaborasi ini makin memperkuat sinergi untuk melakukan perluasan dan pengembangan kerjasama lainnya, kami yakin Program BPBL 2022 dapat memberikan manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan," tuturnya.

Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Pengawasan Obvitnas Yurod Saleh menambahkan, program BPBL merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan pemerataan energi dan membantu akses listrik bagi masyarakat.

"Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada PLN yang telah menyukseskan program BPBL. Kita semua berharap Program ini dapat memenuhi kebutuhan energi listrik masyarakat dan meningkatkan taraf hidup untuk kegiatan ekonomi yang lebih produktif," kata Yurod.

Melalui program ini, kata dia, masyarakat akan mendapatkan instalasi listrik rumah berupa 3 titik lampu dan 1 stopkontak, pemeriksaan dan pengujian instalasi yang dituangkan dalam Sertifikat Laik Operasi (SLO), penyambungan ke PLN, dan token listrik pertama.

Diketahui, PLN juga mendapat dukungan dari DPR RI dalam program melistriki keluarga kurang mampu di wilayah 3T. Sampai saat ini, PLN sudah melistriki 3.281 keluarga di Kalimantan Tengah dan 1.516 keluarga di Kalimantan Selatan.

Anggota Komisi VII DPR RI Mukhtarudin menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak atas terwujudnya program BPBL ini. Sebab menurutnya listrik merupakan kebutuhan penting bagi masyarakat.

"Program BPBL ini membuktikan negara melalui pemerintah beserta stakeholder terkait hadir dalam rangka memastikan keadilan energi, karena listrik adalah kebutuhan dasar masyarakat, sehingga kehidupan masyarakat akan lebih produktif dengan listrik," pungkasnya.

(akd/ega)

Hide Ads