Rencana pemerintah mengatur pembelian Pertalite lewat MyPertamina tak kunjung jalan. Sebab,revisi Perpres Nomor 191 Tahun 2014 yang mengatur kriteria kendaraan yang boleh menenggak BBM RON 90 ini tak kunjung selesai.
Kepala BPH Migas Erika Retnowati mengatakan, revisi Perpres itu masih dibahas. Dia bilang, revisi akan kembali diajukan dalam waktu dekat.
"Revisi Perpres masih kita bahas bersama tetapi kami sih akan dalam waktu dekat akan mengajukan dari Menteri ESDM, akan diajukan lagi ke Presiden," katanya di BPH Migas Jakarta, Senin (19/12/2022).
Menurutnya, revisi Perpres tak dilakukan tahun ini mengingat pasokan Pertalite cenderung aman karena adanya penambahan kuota. Kemudian, adanya kenaikan harga Pertalite.
Untuk diketahui, kuota Pertalite dan solar subsidi sudah ditambah. Kuota Pertalite ditambah sebanyak 6,86 juta kiloliter (KL) dari kuota awal 23,05 juta KL atau menjadi 29,91 juta KL.
Sementara, kuota solar subsidi ditambah sebanyak 2,73 juta KL dari kuota awal 15,1 juta KL atau menjadi 17,83 juta KL.
"Ya antara lain (kuota ditambah), kemudian juga kan, kemarin kan baru ada kenaikan harga juga jadi kami pertimbangkan itu juga," katanya.
Saat dikonfirmasi apakah revisi akan berlangsung tahun depan, Erika membenarkan hal tersebut. "Iya (tahun depan)," katanya.
(acd/eds)
