Ekspor Bauksit Bakal Dilarang, Zulhas: Tak Apa Digugat di WTO Lagi

Ekspor Bauksit Bakal Dilarang, Zulhas: Tak Apa Digugat di WTO Lagi

Aulia Damayanti - detikFinance
Senin, 02 Jan 2023 15:13 WIB
Pemerintah Indonesia dan Chili meneken kerja sama dagang di sektor jasa. Penandatanganan dilakukan oleh Mendag Zulhas.
Foto: Dok. Kemendag
Jakarta -

Indonesia akan melarang ekspor bauksit pada Juni 2023 mendatang. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas mengatakan bahwa Indonesia siap apa bila ada negara yang menggugat ke World Trade Organization (WTO).

"Nggak apa-apa digugat (di WTO) lagi, gak apa-apa. Ya kalau ada ya gak apa-apa juga kita sudah pengalaman kan seperti nikel itu," dalam konferensi pers secara virtual, Senin (2/1/2023).

Zulhas menegaskan larangan ekspor bauksit itu dilakukan agar Indonesia bisa meningkatkan barang jadi pada sumber alam dalam negeri. Terutama diharapkan bisa meningkatkan ekosistem energi baru terbarukan hingga produksi baterai mobil dan motor listrik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bahkan kita berharap kalau kurang pun kita impor, masa jual ke tanah air terus. Sekali-kali kita beli di tanah orang kemudian kita buat (barang jadi)," jelasnya.

Dengan begitu, ia juga berharap Indonesia nantinya bisa melakukan ekspor baterai mobil dan motor listrik. Bahkan peluang hal itu juga menjadi salah satu peluang Indonesia membuka pintu menjadi negara maju ke depannya.

ADVERTISEMENT

"Bayangkan seluruh industri baterai mengandalkan baterai mobil motor di sini. Jadi kita bisa dan ingin menjadi negara maju itu ada harapan," tutupnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pernah mengumumkan larangan ekspor bijih bauksit mulai Juni 2023 mendatang. Ia berharap langkah industrialisasi bauksit ini, pendapatan negara akan meningkat dari yang sebelumnya Rp 21 triliun menjadi sekitar Rp 62 triliun.

"Dan mulai Juni 2023 pemerintah memberlakukan larangan ekspor bijih bauksit. Dan mendorong industri pengolahan dan pemurnian bauksit di dalam negeri," katanya seperti dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (21/12/2022).

Jokowi menegaskan, ekspor bahan mentah akan terus dikurangi dan hilirisasi akan terus ditingkatkan. Pemerintah berkomitmen mewujudkan kedaulatan sumber daya alam dan meningkatkan nilai tambah dalam negeri. Hal itu untuk mendorong peningkatan pembukaan lapangan kerja hingga devisa negara.

(ada/dna)

Hide Ads