Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan PT Pertamina (Persero) akan mengambil hak partisipasi Shell di Blok Masela. Arifin menyebut, masuknya Pertamina di Blok tersebut kemungkinan sudah final.
"Partner barunya, kayaknya ya, sudah final dengan Pertamina, mungkin ya," katanya di Kementerian ESDM Jakarta, Kamis (6/1/2023).
Menurut Arifin, Pertamina kemungkinan akan sendirian masuk ke Blok tersebut. Sebab, Pertamina yang lebih dulu berniat masuk.
"Pertamina sementara sendirian, yang masuk Pertamina duluan, tapi yang minta data juga, ada juga beberapa, mungkin yang minta data juga, buka data room itu dari China," ujarnya.
Ditanya soal transaksi Pertamina dengan Shell, Arifin mengatakan, jika sudah ada kesepakatan bisa langsung ke aspek legal.
"Maunya sih cepet, tapi paling nggak, sementara ini invest sudah mulai jalan program-programnya yang sebelumnya tertahan," ujarnya.
Arifin mengaku belum tahu nilai akhir kesepakatan antara Pertamina dan Shell. Menurutnya, pasti akan ada negosiasi.
Meski begitu, ia menyebut nilai hak partisipasi yang akan diambil Pertamina di kisaran angka US$ 1 miliar atau setara Rp 15,6 triliun (kurs Rp 15.600). "Range-nya ya US$ 1 billion sekian, plus minus US$ 1 billion," katanya.
(acd/das)