Bos SKK Migas Sebut Pertamina Makin Dekat Geser Shell di Blok Masela

Bos SKK Migas Sebut Pertamina Makin Dekat Geser Shell di Blok Masela

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Rabu, 18 Jan 2023 16:35 WIB
Gedung Pertamina
Foto: dok Pertamina
Jakarta -

Rencana PT Pertamina (Persero) menggantikan Shell di Blok Masela semakin dekat. Saat ini, Pertamina dan Shell sedang dalam proses negosiasi.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menjelaskan, negosiasi antara Pertamina dan Shell masih berjalan. Dia berharap, proses negosiasi ini segera selesai.

"Untuk Abadi Masela sebagaimana kita ketahui karena yang sudah berproses adalah Pertamina dengan Shell untuk mengambil PI (participating interest)-nya Shell ini sedang dalam proses, dan diharapkan dalam waktu segera. Negosiasi ini sekarang jalan, jadi sekarang proses negosiasi antara Shell dan Pertamina," jelasnya dalam konferensi pers di kantornya, Rabu (18/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dwi tak menyebut berapa nilai untuk mengambil alih hak partisipasi tersebut. Namun, dia mengatakan, prosesnya sudah dekat.

"Informasinya tanpa menyebut angka waktu itu sudah dikatakan bahwa ini sudah dekat. Namanya negosiasi ada naik, ada yang turun, informasinya sudah dekat, sehingga diharapkan bisa segera berjalan," terangnya.

ADVERTISEMENT

Diakui Dwi, selain Pertamina ada pihak lain yang menyatakan minat masuk ke Blok Masela. Dwi berharap, Pertamina segera mencapai kesepakatan dengan Shell kemudian pihak-pihak lain itu bisa bergabung di sana.

"Memang ada ada pihak-pihak lain juga yang berminat tentu saja nanti mestinya, logikanya pasti akan melanjutkan proses yang ada. Mudah-mudahan aja yang Pertamina juga akan deal sehingga yang lain-lain bisa join di sana. Tentu tergantung Pertamina sendiri dan tentu tergantung Inpex-nya sebagai operator," jelasnya.

Sebelumnya, Menteri ESDM Arifin Tasrif menyebut, Pertamina akan mengambil hak partisipasi Shell di Blok Masela. Arifin belum mengetahui secara pasti, namun dia menyebut di kisaran US$ 1 miliar.

"Range-nya ya US$ 1 billion sekian, plus minus US$ 1 billion," kata Arifin, Kamis (6/1).

Lihat juga video 'SKK Migas Optimis Capai Rencana Strategis Indonesia Oil and Gas (IOG) 4.0':

[Gambas:Video 20detik]



(acd/das)

Hide Ads