Sektor Migas Loyo, Target Investasi ESDM Tak Tercapai

Sektor Migas Loyo, Target Investasi ESDM Tak Tercapai

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Senin, 30 Jan 2023 14:19 WIB
Ilustrasi sektor migas
Foto: Ilustrasi Migas (Fauzan Kamil/Infografis detikcom)
Jakarta -

Realisasi investasi sektor energi dan sumber daya mineral (ESDM) di tahun 2022 tercatat sebesar US$ 26,8 miliar. Angka ini lebih rendah dari target yakni sebesar US$ 31,0 miliar.

Adapun realisasi investasi sebesar US$ 26,8 miliar itu terdiri dari listrik US$ 5,8 miliar, energi baru terbarukan (EBT) US$ 1,6 miliar, minerba US$ 5,6 miliar, dan migas US$ 13,9 miliar.

"Realisasi yang kita capai di tahun 2022 itu lebih rendah dibandingkan target," kata Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam konferensi pers di Kementerian ESDM Jakarta, Senin (30/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan, sektor minerba berkontribusi positif pada investasi sektor ESDM. Namun, hal itu tidak terjadi di sektor migas.

Dia mengatakan, sektor migas mengalami stagnasi karena sejumlah proyek di sektor ini belum berjalan.

ADVERTISEMENT

"Faktor yang memberikan realisasi positif itu adalah di sektor minerba. Banyaknya kegiatan investasi di bidang smelter tapi di sektor migas yang terjadi katakanlah stagnasi karena memang beberapa kegiatan investasi sektor migas itu belum berjalan. Kita harapkan di 2023 bisa kita recover," paparnya.

Pada tahun ini, pihaknya menargetkan investasi di sektor ESDM sebesar US$ 33,5 miliar.

"Tahun 2023 kita targetkan itu nanti di sektor migas akan meningkat menjadi US$ 33,5 miliar dan minerba juga akan ada peningkatan," katanya.

(acd/das)

Hide Ads