Pajero cs Pilih Solar Subsidi Dibanding Pertamina Dex, Memang Boleh?

ADVERTISEMENT

Pajero cs Pilih Solar Subsidi Dibanding Pertamina Dex, Memang Boleh?

Almadinah Putri Brilian - detikFinance
Rabu, 01 Feb 2023 14:48 WIB
Harga Pertamax cs resmi turun per siang ini, Selasa (31/12/2022). Hal itu membuat animo masyarakat begitu tinggi hingga membuat antrean di SPBU.
Ilustrasi/Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Masih ada mobil mewah seperti Pajero cs yang antre isi BBM Solar. Padahal, mobil mewah tersebut seharusnya mengonsumsi BBM nonsubsidi.

Menanggapi hal tersebut, Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting menghimbau agar masyarakat mengisi BBM sesuai dengan spesifikasi kendaraan masing-masing.

"Dihimbau agar masyarakat dapat mengisi BBM sesuai dengan spesifikasi masing masing kendaraan. Untuk kendaraan yang membutuhkan RON atau CN yang lebih tinggi, sebaiknya bisa menggunakan BBM yang sesuai," katanya kepada detikcom, Rabu (1/2/2023).

Dirinya juga membenarkan di beberapa daerah saat ini masih bisa melakukan pembelian BBM bersubsidi maksimal 20 liter apabila belum memiliki QR code dari MyPertamina. Sebagai informasi, per 30 Januari 2023 sudah ada 193 kota/kabupaten dari Aceh hingga Papua yang menerapkan Subsidi Tepat.

Sebelumnya diberitakan, dari pantauan yang dilakukan oleh detikcom di salah satu SPBU di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, Rabu (1/2/2023), selain mobil pick up, truk, dan angkot, terlihat beberapa mobil mewah yang ikut mengantre untuk mengisi bensin bersubsidi tersebut, seperti Pajero maupun Innova.

"Iya harusnya untuk subsidi. Cuma kadang, misalnya Pajero nih mau ngambil (isi) solar, kalau kita alihin ke Dex nanti dia marah-marah," kata salah petugas SPBU ke detikcom.

"Paling nanti di Dex kali, soalnya sudah mulai pakai barcode gitu," ujarnya.

Masih di SPBU di daerah Ciputat, salah satu petugas mengungkapkan bahwa mobil lain masih bisa mengisi Solar meskipun tidak memiliki barcode.

"Kalau kayak Pajero gitu-gitu, Innova gitu, boleh tapi kalau dia bisa buat bahan bakar subsidi. Kalau dia misalkan belum daftar atau belum punya barcode, maksimalnya cuma 20 liter nggak boleh lebih," ungkapnya.

"Kadang kan ada yang sudah daftar barcode ternyata mobilnya tidak bisa menerima bahan bakar subsidi. Jadi inti dari daftar itu biar tepat sasaran nih mobil-mobil mana aja yang bisa," lanjutnya.



Simak Video "Solar di Bali Langka, Sopir Truk Harus Antre Berjam-jam!"
[Gambas:Video 20detik]
(ara/ara)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT