PT Freeport Indonesia (PTFI) menargetkan produksi emas sebesar 1,809 juta ounce di 2023. Hal itu tertuang dalam Rencana Kerja dan Anggaran Belanja (RKAB) 2023.
Jika 1 ounce setara dengan 0,028 kg, maka jumlah emas yang akan diproduksi Freeport sebesar 50.652 kg.
Adapun produksi emas dalam RKAB 2022 sebesar 1,684 juta ounce dan terealisasi 1,795 juta ounce.
"Dan untuk RKAB 2023 yang sudah disetujui rencananya sedikit lebih tinggi yaitu yaitu 1,809 juta ounce," kata Direktur Utama Freeport Indonesia, Tony Wenas di Komisi VII, Jakarta, Senin (6/1/2023).
Selanjutnya, untuk tembaga Freeport menargetkan produksi sebanyak 1,603 miliar pound dalam RKAB 2023. Kemudian, untuk perak sebanyak 6,579 juta ounce.
Tony menjelaskan, pada dasarnya Freeport menambang dalam bentuk bijih untuk tembaga, emas dan perak. Dia mengatakan, pola penambangan sendiri ada yang berupa terbuka dan bawah tanah.
"Tambang terbukanya sudah selesai tahun 2019 sekarang tinggal tambang bawah tanah," katanya.
Lanjutnya, jumlah tonase yang ditambang per hari rata-rata 200 ribu ton. Setiap ton bijih itu mengandung emas dan tembaga.
"Dalam 1 ton bijih itu ada kandungan tembaga sekitar 1%, dan kandungan emas sekitar 1 gram per ton atau 1 per 1 sejuta persen. Kemudian kita lakukan proses ditumbuk secara halus, kemudian dibawa ke pabrik pengolahan di Tembaga Pura," ujarnya.