Persoalan gas membuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) geram. Pasalnya, gara-gara gas dua pabrik pupuk di Aceh setop produksi.
Merespons hal itu, Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan permasalahan gas itu kini sudah tuntas. Ia memastikan pasokan gas untuk tahun ini sudah aman.
"Kan sudah tuntas. Tahun ini sudah aman," kata Arifin di Kementerian ESDM Jakarta, Jumat (10/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan, pasokan gas untuk pabrik itu sebenarnya sudah habis. Namun kini pasokannya sudah terpenuhi.
"Kan gini gas yang dari Aceh kan ada dua pabrik, sudah habis sebetulnya yang dari sumber dari Arun, ada cuma dari Blok A sama B sama berapa lagi hanya untuk satu pabrik. Pabrik yang satu lagi didukung sementara ini dari suplai LNG yang kita alihkan dan kebutuhannya 4 kargo tahun ini di 2023 sudah diamankan," terangnya.
Jokowi sebelumnya menyinggung dua pabrik pupuk di Aceh yang setop produksi, yaitu PT ASEAN Aceh Fertilizer (AAF) dan PT Pupuk Iskandar Muda (PIM). Menurutnya yang menjadi permasalahan adalah pasokan gas.
Jokowi sempat bertanya soal kemungkinan mengimpor gas agar operasional pabrik kembali berjalan. Apalagi aset sebesar sebesar ini sudah berpuluh tahun didiamkan.
"AAF sama PIM berhenti, problemnya apa? Ini sudah sejak 2005 pak, problemnya gas. Apakah kita kalau nggak cukup gas kita dari dalam negeri, apakah nggak bisa kita impor, biar pabriknya jalan?" kata Jokowi dalam peresmian pabrik NPK PT Pupuk Iskandar Muda, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (10/2/2023).
(acd/hns)