Komisi VI: Proyek Smelter Manyar Akan Tarik Investor-Dukung Jatim Kuat

Komisi VI: Proyek Smelter Manyar Akan Tarik Investor-Dukung Jatim Kuat

Erika Dyah - detikFinance
Minggu, 26 Feb 2023 19:44 WIB
Freeport
Foto: Freeport
Jakarta -

Komisi VI DPR RI mengunjungi area pembangunan Smelter Manyar dari PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik, Jawa Timur. Kunjungan kerja ini dilakukan untuk meninjau kemajuan pembangunan smelter Manyar sebagai salah proyek strategis pengembangan industri hilir nasional.

Diketahui, progress pembangunan smelter Manyar telah mencapai 54,5 persen. Lebih cepat dari target sebesar 52,9 persen yang telah disetujui pemerintah.

Sesuai rencana, PTFI akan menyelesaikan konstruksi smelter tembaga dengan desain single-line terbesar di dunia ini pada akhir Desember 2023. Lalui memulai kegiatan operasionalnya pada akhir Mei 2024 hingga mencapai operasi penuh pada akhir Desember 2024.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Sarmuji mengatakan setelah melihat proyek smelter, pihaknya diyakinkan bahwa pengerjaan smelter akan selesai tepat waktu. Meski sebelumnya sempat ada penundaan karena pandemi COVID-19.

"Keberadaan smelter akan menarik investor baru, terutama di sektor hilir yang memanfaatkan katoda tembaga, yang mendukung kemajuan Gresik dan Jawa Timur semakin kuat," ungkap Sarmuji dalam keterangan tertulis, Minggu (26/2/2023).

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Presiden Direktur PTFI Tony Wenas mengungkapkan kemajuan pembangunan smelter Manyar tidak terlepas dari dukungan seluruh pemangku kepentingan, termasuk DPR RI. Menurutnya, DPR sebagai mitra strategis selalu memberi masukan dan pengawasan terhadap kemajuan pembangunan smelter Manyar.

"Masyarakat dan para pelaku usaha lokal senantiasa menjadi pemangku kepentingan yang kami rangkul untuk memenuhi berbagai kebutuhan operasional pembangunan smelter sehingga dapat memberi manfaat optimal bagi Jawa Timur," tambah Tony.

Ia melanjutkan dalam pembangunan smelter Manyar, pihaknya memprioritaskan perekrutan tenaga kerja lokal Jawa Timur, khususnya masyarakat Gresik. Selain itu, PTFI juga memprioritaskan pemanfaatan potensi daerah untuk memenuhi berbagai kebutuhan operasional pembangunan smelter, termasuk konsumsi, transportasi, dan seragam karyawan, hingga office supply. Lebih lanjut, PTFI telah menanamkan investasi hingga US$ 1,78 miliar atau setara Rp 27 triliun dari total US$ 3 miliar dolar atau setara Rp 45 triliun.




(ega/ega)

Hide Ads