Erick Thohir Mau Kaji Zonasi Tata Ruang Imbas Kebakaran Depo BBM Plumpang

Erick Thohir Mau Kaji Zonasi Tata Ruang Imbas Kebakaran Depo BBM Plumpang

Aulia Damayanti - detikFinance
Minggu, 05 Mar 2023 08:42 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir sambangi lokasi kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Menteri BUMN Erick Thohir/Foto: Ilyas Fadilah/detikcom
Jakarta -

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberikan pesan penting kepada jajaran direksi PT Pertamina (Persero) pasca terjadinya kebakaran Terminal BBM atau Depo Plumpang, Jakarta Utara. Ia menyebut harus ada pembenahan dalam sistem kerja Pertamina.

Ia meminta Pertamina untuk membuat manajemen risiko bisnis untuk operasional, bukan hanya pada keuangan. Hal ini diungkap saat ditanya soal Health, Safety, Security, and Environment (HSSE).

"Kalau saya selalu bilang saya pernah copot direksi Pertamina. kalo mesti saya copot ya saya copot lagi. Tetapi penyelesaiannya itu tidak hanya saling menyalahkan tetapi saya meminta tadi pagi saya telpon untuk seluruh MIND ID, Pertamina dan PLN harus membentuk risiko bisnis tidak hanya keuangan tetapi untuk operasional secara menyeluruh karena ini ada aset vital nasional," kata Erick usai menjenguk korban kebakaran di RSPP, Jakarta Selatan, Sabtu (4/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya akan review, saya sudah investigasi pasti apakah ada perbaikan untuk jangka menengah," tambahnya.

Pada akhir keterangannya, Erick mengatakan dirinya bukan berarti mau mencopot direksi atas peristiwa kebakaran yang baru saja terjadi.. Tetapi yang paling penting harus ada evaluasi di dalam operasional Pertamina

ADVERTISEMENT

"Kalau media senangnya percopotan, saya nggak bilang begitu. Saya sudah pernah copot direksi, kalau perlu mencopot saya lakukan lagi. Konteksnya sistem bisnis risiko percuma copot-copot orang tapi tidak membuahkan solusi dan saya sudah pernah copot itu. Bagaimana konteksnya sistem terbaru," ujarnya.

Selain itu, Erick juga mendapatkan arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) membenahi zonasi atau tata ruang aset Pertamina yang dekat dengan pemukiman warga.

Zonasi ini bukan hanya di Depo Pertamina Plumang yang baru saja terjadi kebakaran. Arahan itu juga termasuk untuk Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Kementerian BUMN, hingga Kepolisian

"Bapak Presiden sudah instruksikan bagaimana Pak Heru sebagai Plt Gubernur, kami dari pemerintah pusat Kementerian BUMN maupun pihak Kapolri untuk sinkronisasikan tata ruang bersama. Karena kalau kita melihat objek vital nasional ini rata-rata buffer zone atau jarak amannya sangat amat tipis," ujarnya.

Lantas bagaimana jarak idealnya? Baca di halaman berikutnya

Erick pun membandingkan dengan jarak ideal seharusnya area pemukiman warga dengan objek vital nasional, seperti Depo Pertamina. Ia menyebut semakin berjalannya waktu, jarak kawasan vital nasional itu semakin menipis.

"Seharusnya 75% kita laut, 25% darat. Kalau kita buffer zone Pertamina di tahun 1971 sampai 1987 ada petanya itu sangat aman. Tetapi setelah reformasi 98 memang kalau kita lihat banyaknya kehilangan lahan," jelasnya.

Ia menekankan, menipisnya jarak zonasi pemukiman dengan objek vital tersebut bukan hanya di Plumang. Erick mengatakan dirinya sudah memberikan arahan 2 tahun lalu mengenai zonasi ini kepada BUMN lainnya.

"Karena itu 2 tahun lalu saya sudah bicara ke Pertamina, MIND ID, PT PLN, PT Pupuk Indonesia untuk mulai menzonakan agar ini bisa kembali seperti dulu. Kalau tidak mungkin, ya kita relokasi. Seperti yang didorong 2 tahun lalu untuk memindahkan Plumang ke Pelindo," jelasnya.

"Kita sudah menekankan kepada seluruh BUMN yang masuk menjadi kawasan objek vital, saya rasa tidak hanya kilang, tapi juga pupuk yang seperti saya tinjau di Sumatera Selatan, itu pun buffer antara titik keamanan dan tentu titik masyarakat masih terlalu dekat," tambah Erick.

Keterangan Bos Pertamina

Dalam kesempatan berbeda, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati juga mengatakan dirinya akan melakukan evaluasi penataan tata ruang kilang atau depo yang dekat dengan pemukiman warga. Ia akan lakukan sesuai arahan dari Erick Thohir.

Evaluasi akan dilakukan ke semua kilang dan depo Pertamina. Hal ini dilakukan agar ke depan kejadian kebakaran tidak lagi terulang di masa depan.

"Sesuai arahan menteri BUMN bahwa bukan hanya di Plumpang saja tapi seluruh aset Pertamina, akan dilakukan evaluasi lebih lanjut untuk melihat penataan lebih baik lagi memastikan masyarakat aman. Kami akan lakukan sesuai arahan," pungkasnya.



Simak Video "Bocah 5 Tahun Kebingungan Cari Ibunya di Pos Pengungsian Depo Plumpang"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads