PLN Gandeng Pemprov & Kesultanan Yogyakarya Kembangkan Ekonomi Hijau

PLN Gandeng Pemprov & Kesultanan Yogyakarya Kembangkan Ekonomi Hijau

Dea Duta Aulia - detikFinance
Rabu, 15 Mar 2023 11:50 WIB
Kerja Sama PLN dan Pemprov DIY
Foto: PLN

Pihaknya juga sudah melakukan pemetaan kebutuhan tanaman energi. Sejak Februari, pihaknya sudah memulai penanaman bibit pohon energi di lahan seluas 30 ribu hektare. ia mengatakan nantinya total ada 50 ribu bibit pohon energi yang terdiri dari Kaliandra, Gamal, dan Tarum.

"Kami sangat berterima kasih atas dukungan yang diberikan oleh Kesultanan Yogyakarta dan Pemprov DIY atas kesempatan ini," kata Darmawan.

Menurutnya, upaya yang dilakukan oleh PLN tidak hanya sebatas itu saja. Pihaknya bakal melakukan pendampingan kepada masyarakat terkait cara mengelola hutan energi. Serta memberikan dukungan kepada masyarakat untuk bisa mengelola ternak di sekitar hutan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami dorong juga masyarakat bisa mengembangkan ternak di sekitar hutan energi. Kami juga adakan pelatihan untuk masyarakat agar bisa menambah lagi jumlah tanaman energi ini. Ini bisa bertambah dua sampai tiga kali lipatnya," jelasnya.

Sementara itu, Direktur Utama PLN EPI Iwan Agung Firstantara turut menyambut baik kerja sama tersebut. Menurutnya, kerja sama tersebut merupakan langkah strategis untuk mengamankan pasokan biomassa. Sebab Pilot project di Gunungkidul ini membutuhkan waktu 1 tahun untuk ditanam. Biomassa ini akan digunakan untuk PLTU Pacitan.

ADVERTISEMENT

Adapun jumlah biomassa yang bisa dihasilkan dari lahan 30 hektar ini mencapai 450 ton per tahun. Khusus tahun ini, pihaknya membutuhkan pasokan biomassa sebanyak 1,05 juta ton untuk memasok 46 PLTU milik PLN Group.

Ia menjelaskan pihaknya tidak hanya memanfaatkan biomassa, namun juga membangun rantai pasoknya untuk menjamin keberlangsungan pasokan. Mulai dari tahap perencanaan, pembangunan, pengelolaan biomassa plant sampai dengan komersialisasi di PLTU PLN.

Biomassa yang saat ini dipergunakan ada lima jenis yaitu serbuk gergaji, serpihan kayu, cangkang sawit, bonggol jagung, dan bahan bakar jumputan padat.

"Kebutuhan ini akan terus meningkat tahun 2025. Kami harus memastikan pasokan biomassa ini aman,sehingga bisa menekan emisi hingga 11,58 juta ton co2," ungkap Iwan.

Di sisi lain, Sri Sultan Hamengkubuwono X mengapresiasi langkah PLN melibatkan masyarakat dalam agenda transisi energi. Pemerintah Provinsi DIY memiliki semangat yang sama dengan PLN dalam pembangunan daerah dengan melibatkan masyarakat langsung.

"Dalam pembangunan DIY, kami memakai prinsip SDG's. Maka kami mendukung penuh langkah PLN dalam program transisi energi di mana ini merupakan kepentingan kita bersama," tutup Sri Sultan.



Simak Video "Swedia dan Indonesia Jalin Kerja Sama Jangka Panjang untuk Ekonomi Hijau"
[Gambas:Video 20detik]

(ncm/ega)

Hide Ads