PLN Catat Sejarah Operasikan PLTS Apung Terbesar RI Kapasitas 561 kWp

PLN Catat Sejarah Operasikan PLTS Apung Terbesar RI Kapasitas 561 kWp

Erika Dyah - detikFinance
Minggu, 09 Apr 2023 09:14 WIB
PLN
Foto: PLN
Jakarta -

PT PLN (Persero) mencatat sejarah baru dengan sukses mengoperasikan PLTS Apung terbesar di Indonesia. PLTS berkapasitas 561 kilowatt peak (kWp) di PLTS Tambak Lorok, Semarang ini disebut akan meningkatkan bauran energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia.

PLTS Apung ini dioperasikan melalui anak usaha PLN, PLN Indonesia Power (PLN IP). Ia merupakan bagian dari pembangunan PLTS dengan total 920 kWp di beberapa gedung Kompleks Pembangkit Listrik Gas dan Uap (PLTGU) PLN IP Semarang Power Generation Unit (PGU).

Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo mengatakan pembangunan PLTS ini merupakan wujud komitmen PLN bersama anak usahanya dalam upaya mendorong program transisi energi. Pihaknya juga berupaya mengurangi dampak perubahan iklim dan mencapai Net Zero Emission (NZE) 2060.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dalam upaya menuju NZE 2060 PLN telah melakukan beberapa inisiatif. Misalnya adalah dengan tidak lagi membuat kontrak baru pembangunan pembangkit listrik berbahan bakar batu bara. Sebagai gantinya, PLN mulai membangun pembangkit listrik berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT). Strategi besarnya adalah shifting away, dari pembangkit berbahan fosil menjadi pembangkit EBT," jelas Darmawan dalam keterangan tertulis, Minggu (9/4/2023).

Senada dengan Darmawan, Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra mengungkapkan pembangunan PLTS ini merupakan komitmen PLN IP bersama anak usahanya, PT Indo Tenaga Hijau dalam mewujudkan transisi energi di Indonesia. Pembangunan PLTS ini juga disebut sebagai bagian dari upaya optimalisasi lahan potensial yang diintegrasikan dengan renewable energy generation.

ADVERTISEMENT

"PLTS Apung ini, dibangun di atas water pond seluas 1 hektare dengan waktu pembangunan selama 8 bulan. Pada tahun pertama PLTS ini akan memproduksi listrik ramah lingkungan sebesar 1,4 juta kWh per tahun dan berkontribusi menurunkan emisi gas Co2 hingga sebesar 1.304 ton/tahun," ungkap Edwin.

Edwin menambahkan PLN memiliki program-program inisiatif transisi energi yang mengkonsolidasi dukungan berbagai pihak. Baik entitas bisnis maupun lembaga pendanaan yang juga didukung pemerintah demi target net zero emission atau nol emisi karbon di 2060.

"Hal ini merupakan wujud inovasi yang kami lakukan guna mendukung penyediaan energi bersih di Indonesia dan mencapai net zero emission pada tahun 2060," pungkasnya.




(ega/ega)

Hide Ads