Antisipasi Puncak Arus Mudik, Menteri ESDM Cek Stok BBM di SPBB Merak

Antisipasi Puncak Arus Mudik, Menteri ESDM Cek Stok BBM di SPBB Merak

Inkana Izatifiqa R. Putri - detikFinance
Selasa, 18 Apr 2023 20:48 WIB
Kementerian ESDM
Foto: dok. Kementerian ESDM
Jakarta -

Menjelang puncak arus mudik angkutan Lebaran, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif melakukan kunjungan kerja ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBB) untuk kapal di Pelabuhan Merak.

Dalam kunjungannya, Arifin memantau kesiapan sektor ESDM dalam menghadapi arus mudik Lebaran untuk layanan penyeberangan Pelabuhan Merak yang diprediksi akan terjadi pada 19-20 April 2023.

Arifin menyampaikan penanganan layanan arus mudik semakin meningkat menjelang Hari Raya Idul Fitri. Untuk itu, ia meminta seluruh pihak agar mewaspadai peningkatan atau pergerakan penumpang dan kendaraan dalam menghadapi angkutan Lebaran tahun ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita tidak boleh lengah dalam memantau situasi-situasi terkini terkait puncak arus mudik sehingga dapat diantisipasi dengan baik. Untuk itu seluruh pihak yang berkaitan harus selalu melakukan evaluasi dan terus meningkatkan pelayanannya," kata Arifin dalam keterangan tertulis, Selasa (18/4/2023).

Dalam kesempatan tersebut, Arifin juga menekankan pentingnya koordinasi dan komunikasi yang baik antara seluruh stakeholder, terutama dalam memastikan ketersediaan pasokan BBM untuk kapal ferry. Hal ini bertujuan agar layanan penyeberangan di Pelabuhan Merak berjalan lancar.

ADVERTISEMENT

Arifin menyebut koordinasi ini diperlukan untuk memastikan keamanan, kenyamanan, dan keselamatan para pemudik yang akan melintasi pelabuhan tersebut.

339.340 Penumpang Tinggalkan Jawa Menuju Sumatera

Berdasarkan data Posko Merak selama 24 jam (periode 17 April 2023 pukul 08.00 WIB hingga 18 April 2023 pukul 08.00 WIB) atau H-5, tercatat ada 34 unit kapal kapal yang beroperasi. Adapun realisasi total penumpang mencapai 82.448 orang atau turun 13% persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 94.561 orang.

Sementara untuk realisasi kendaraan roda dua, jumlahnya mencapai 4.441 unit atau turun 19% persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 5.499 unit. Berdasarkan data, tercatat realisasi kendaraan roda empat mencapai 10.650 unit atau turun 17% persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 12.876 unit.

Jika ditotal secara keseluruhan, tercatat 18.195 unit kendaraan yang telah menyeberang dari Jawa ke Sumatera pada H-5. jumlah ini turun 16% persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 21.574 unit.

Adapun untuk total penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera mulai dari H-10 hingga H-5 tercatat ada 339.340 orang atau naik 9% dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 310.196 orang. Sedangkan total kendaraan yang telah menyeberang tercatat 78.522 unit atau naik 6% persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 74.156 unit.

Di sisi lain, data Posko Bakauheni pada H-5 (24 jam) mencatat realisasi total penumpang mencapai 46.396 orang atau naik 15% persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 40.449 orang. Sementara realisasi kendaraan roda empat mencapai 5.517 unit atau naik 8% persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 5.104 unit.

Jika ditotal, tercatat 8.258 unit kendaraan telah menyeberang dari Sumatera ke Jawa pada H-5 atau naik 4% persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 7.943 unit.

Untuk total penumpang yang menyeberang dari Sumatera ke Jawa mulai dari H-10 hingga H-5, tercatat ada 214.203 orang atau naik 11% dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 192.833 orang. Sementara untuk total kendaraan yang telah menyeberang tercatat 44,877 unit atau naik 6% persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 42,417 unit.

Melihat hal ini, ASDP mengapresiasi masyarakat yang telah mengikuti imbauan Presiden Jokowi untuk melakukan mudik lebih awal dan melakukan reservasi tiket sejak jauh hari. Dalam hal ini, pengguna jasa wajib membeli tiket Lebaran lebih awal karena tiket sudah dapat dipesan melalui aplikasi dan web Ferizy sejak H-60 sebelum keberangkatan.

"Apresiasi setinggi-tingginya kepada pengguna jasa yang melakukan perjalanan mudik lebih awal, dan telah bertiket ketika tiba di Pelabuhan. Namun, kami juga mohon kerjasama dan perhatiannya kepada pengguna jasa untuk tetap mengikuti aturan agar menyeberang sesuai dengan tanggal dan waktu yang tertera di tiket," ujar Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin.

Shelvy mengatakan pengguna jasa dapat mengatur waktu di hari H keberangkatan agar tidak terlambat dengan melakukan check in dua jam sebelumnya. Pasalnya, tiket akan hangus atau tidak berlaku jika melewati waktu jadwal masuk pelabuhan.

Jika pengguna jasa tiba di pelabuhan namun belum memiliki tiket, lanjut Shelvy, maka kendaraan akan diputar balik keluar pelabuhan.

Demi kenyamanan bersama, Shelvy mengingatkan para pemudik agar tidak membeli tiket di calo. Selain online, pemudik dapat membeli tiket di gerai retail seperti Alfamart, Indomaret, Agen BRILink, dan lainnya. Adapun pembayaran tiketnya dapat dilakukan melalui cara transfer antarbank, e-wallet, gerai retail, internet banking, dan lainnya.

"Para pemudik diharapkan mengisi data diri untuk manifest dengan lengkap dan benar, jangan gunakan data diri orang lain. Pastikan data penumpang dan kendaraan tercatat, supaya terlindungi asuransi penyeberangan," pungkas Shelvy.



Simak Video "Video: Momen Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu di Pelabuhan Merak"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads