Jokowi Ingin ASEAN Jadi Pusat Produksi Kendaraan Listrik & Baterai

Jokowi Ingin ASEAN Jadi Pusat Produksi Kendaraan Listrik & Baterai

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Kamis, 04 Mei 2023 20:20 WIB
Perusahaan patungan Gojek dan TBS Energi Utama, Electrum bersinergi dengan Pertamina, Gogoro dan Gesits dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik.
Ilustrasi.Foto: Dok. Gojek
Jakarta -

Indonesia memegang tampuk keketuaan ASEAN tahun ini. Sebagai Ketua ASEAN, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan Indonesia akan mengangkat isu pembentukan Asia Tenggara menjadi pusat ekonomi dunia dalam KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo NTT.

Jokowi menyatakan ASEAN memiliki potensi ekonomi yang besar karena penduduknya cukup banyak. Di sisi lain, negara-negara Asean pun pertumbuhan ekonominya selalu mengalami kenaikan yang pesat dalam beberapa waktu terakhir.

"Kita tahu ya, potensi ASEAN ini sangat besar. Penduduknya 650 juta kurang. Pertumbuhan ekonominya selalu di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi dunia," ungkap Jokowi kepada wartawan di Pusat Perbelanjaan Sarinah, bilangan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (4/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyatakan banyak sekali barang-barang produksi di dunia yang dihasilkan negara-negara di Asia Tenggara. Oleh sebab itu Indonesia akan banyak mendorong negara-negara Asia Tenggara bersatu untuk menjadi pusat produksi.

Salah satunya menjadi pusat produksi kendaraan listrik dan juga baterainya.

ADVERTISEMENT

"Kekuatan ini yang ingin kita satukan agar kawasan ini menjadi sebuah pusat produksi. Utamanya sesuai dengan potensi yang kita miliki. Misalnya produksi EV battery, electric vehicle, dan produk lain yang punya daya saing tinggi," papar Jokowi.

Jokowi menegaskan Asia Tenggara harus lah menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dunia. "Jadi konsentrasi kita nanti adalah Asean sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, epicentrum of growth arahnya ke sana," terang Jokowi.

Bersambung ke halaman berikutnya. Langsung klik

Sebelumnya, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto juga sempat menuturkan pembahasan Asia Tenggara menjadi ekosistem kendaraan listrik bakal banyak dibahas dalam KTT ASEAN di Labuan Bajo.

Menurutnya ada dua negara dengan porsi produksi otomotif besar di Asean, yaitu Indonesia dan Thailand. Kedua negara juga saat ini mulai mengalihkan produksi otomotif menjadi kendaraan listrik.

Khusus untuk Indonesia saat ini memiliki nilai tambah yang besar karena memiliki bahan baku baterai listrik dalam jumlah yang besar.

"Ekosistem itu harus di ASEAN, kita kan punya dua produsen electric vehicle besar di ASEAN. Itu adalah Thailand dan Indonesia, tapi yang punya baterai hanya Indonesia, dari ekosistem itu kita akan bangun," ungkap Airlangga di Kawasan Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (27/4/2023) yang lalu.

"Nanti siapa yang punya bahan baku lagi di luar Indonesia, Filipina misalnya ada juga jadi ini yang akan kita bangun bersama," lanjutnya.


Hide Ads