Menteri ESDM Bakal Sidak SPBU yang Batasi Pembelian Pertalite

Menteri ESDM Arifin Tasrif akan melakukan pengecekan terhadap SPBU yang melakukan pembatasan BBM jenis Pertalite, di luar uji coba yang dilakukan PT Pertamina (Persero). Beredar kabar, ada SPBU yang melakukan pembatasan terhadap BBM bersubsidi tersebut.

"Saya mau tahu SPBU mana yang sudah menerapkan. OK nanti kita cek dulu ya, cek dulu dong," kata Arifin di Kementerian ESDM Jakarta, Jumat (5/5/2023).

Arifin mengatakan, hingga saat ini penyaluran Pertalite masih seperti biasa dan belum ada pembatasan. "Selama ini masih biasa, seperti biasa," katanya.

Arifin sendiri belum memberikan penjelasan secara detil mengenai revisi Perpres 191 Tahun 2014 yang mengatur pembatasan Pertalite. Sementara, dalam revisi Perpres ini rencananya akan mengatur mengenai cc kendaraan yang boleh membeli BBM RON 90 tersebut.

"Sepakat nggak misalnya mobil murah sama mobil gede sama?" ujar Arifin.

Sementara itu, Pertamina mulai memberlakukan uji coba pengaturan pembelian BBM jenis Pertalite. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengatakan, uji coba ini dilakukan di beberapa daerah seperti Bangka Belitung (Babel), Bengkulu, Aceh, dan Timika.

"Ada di beberapa daerah wilayah seperti di Babel, Bengkulu, Aceh, plus Timika," katanya saat dihubungi detikcom, Rabu (3/5).

Irto menjelaskan, nantinya konsumen harus menunjukkan QR Code MyPertamina saat membeli Pertalite. QR Code dapat ditunjukkan melalui HP, dicetak di kertas, atau menggunakan media lainnya.

"Tapi tidak harus dicetak di kartu seperti itu. Bisa disimpan di HP, diprint di kertas atau media lainnya," jelasnya.