ESDM Beberkan Bisnis Listrik PLN Batam, Begini Kondisinya

ESDM Beberkan Bisnis Listrik PLN Batam, Begini Kondisinya

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Jumat, 26 Mei 2023 16:45 WIB
PLN Batam
Foto: PLN Batam (Istimewa)
Jakarta -

PT PLN Batam yang mengelola tenaga kelistrikan di Batam mendapatkan sorotan keras dari Kementerian ESDM. Salah satu sorotannya adalah bisnis PLN Batam yang merugi besar.

Menurut Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman Hutajulu saat ini bisnis PLN Batam merugi karena margin tarif listrik sangat rendah. Margin usaha listrik di Batam cuma 3%, jauh lebih rendah dari margin keuntungan usaha kelistrikan pada umumnya.

"Kondisi Batam saat ini tidak sehat, karena marginnya 3%," ungkap Jisman dalam agenda Diseminasi RUPTL PLN Batam 2023-2032 yang disiarkan virtual, Jumat (26/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Batam masih bayar lebih murah untuk listrik dibanding dari luar Batam," ujarnya lagi.

Keuntungan yang rendah itu membuat bisnis kelistrikan PLN Batam menjadi kurang sehat karena rugi. Bahkan, Jisman sempat menyinggung gaji Direktur Utama PLN Batam Muhammad Irwansyah Putra dibayarkan dari bisnis lain di luar usaha ketenagalistrikan.

ADVERTISEMENT

"Pak Irwansyah bisa gajian karena diberikan bisnis lain di luar usahanya yang ada di Batam. Kan memang kurang sehat. Dia merugi di sini, bisa menyalakan, karena kewajiban masyarakat listriknya. Baru dicari keuntungan di tempat lain," beber Jisman.

Jisman juga menyoroti masalah ketersediaan dan keandalan listrik di Batam yang kurang baik. Menurutnya cadangan daya pembangkit listrik di salah satu kota dari Provinsi Kepulauan Riau itu makin menipis. PLTU Tanjung Kasam yang dapat membangkitkan daya listrik senilai 55 megawatt baru saja keluar dari sistem kelistrikan Batam.

"Mungkin di beberapa hari ini bisa merasakannya listrik Batam seperti apa, kita terbuka aja nggak perlu ditutup-tutupi. Tanjung Kasam keluar minggu lalu, 55 megawatt membuat reserve margin menipis," papar Jisman.

Jisman sempat menjelaskan PLN Batam memiliki hak sebagai pemegang wilayah usaha kelistrikan khusus di Batam. PLN Batam menurutnya menjadi pihak yang harus menjamin keandalan listrik di Batam dan juga menetapkan tarif sendiri di Batam.

Kondisi kelistrikan di Batam saat ini, menurut Jisman, sudah tidak sehat. Saking kurangnya pasokan listrik yang ada, Jisman bercerita PLN Batam sampai harus meminta masyarakat atau industri di Batam yang memiliki genset untuk mengaktifkan mesinnya.

"Kemudian, meminta agar beberapa pelanggan yang ada genset dengan bantuan BBM dari PLN Batam untuk menyalahkan genset-nya. Kan udah nggak sehat," tegas Jisman.

(hal/das)

Hide Ads