Pemerintah mengeluarkan opsi untuk mengambil alih Blok Masela ke tangan negara. Opsi itu dikaji karena pengembangan blok ini tersendat, sejalan belum lepasnya hak partisipasi Shell.
Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan sudah lima tahun lamanya Blok Masela tersendat. Pemerintah, menurutnya, akan mengambil langkah yang paling baik bagi negara.
"Ya ini kan janjinya 5 tahun itu harus dikerjain, kalau nggak dikerjain kan melanggar perjanjian. Ya kalau tidak segera diselesaikan kita akan ambil opsi yang paling baik buat Indonesia," ungkap Arifin ditemui di Kawasan Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (29/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arifin juga buka-bukaan ada kemungkinan Pertamina bakal bisa mengelola Blok Masela apabila blok migas itu benar-benar kembali diambil alih negara.
"Ya insyaallah. Memang kita kan kalau ada yang apa kita tawarkan dulu," ujar Arifin.
Sebelumnya, Arifin juga pernah berpendapat soal risiko arbitrase yang bisa terjadi bila Blok Masela diambil alih negara. Kala itu dia mengatakan pihaknya akan melakukan kajian.
"Kita lihat saja nanti adu kuatnya gimana, kita juga sekarang sedang review," kata Arifin di kantornya, bilangan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (26/5/2023).
(hal/eds)