PGN Dukung Utilisasi Pipa Gas Cirebon-Semarang Tahap I, Ini Progresnya

PGN Dukung Utilisasi Pipa Gas Cirebon-Semarang Tahap I, Ini Progresnya

Erika Dyah Fitriani - detikFinance
Kamis, 08 Jun 2023 16:00 WIB
Pembangunan pipa gas bumi Cirebon-Semarang.
Foto: dok.PGN
Jakarta -

PT PGN Tbk, subholding gas Pertamina siap menjadi mitra Kementerian ESDM dalam menyukseskan utilisasi Pipa Transmisi Gas bumi Cirebon-Semarang (Cisem) Tahap I ruas Semarang-Batang. Hal ini menjadi salah satu upaya pemerintah meningkatkan akses gas bumi bagi masyarakat maupun industri.

Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Achmad Muchtasyar mengungkapkan PGN berkomitmen menyelesaikan pembangunan pipa distribusi yang terkoneksi dengan pipa transmisi Cirebon-Semarang (Cisem) ruas Semarang-Batang. Pipa distribusi PGN akan memenuhi kebutuhan gas bumi Jawa Tengah, khususnya Kawasan Industri Terpadu Batang (KIT Batang).

Ia menjabarkan saat ini pembangunan dalam tahap pekerjaan fisik, seperti penjajaran pipa sepanjang sekitar 4 km, penggalian & lowering pipa, serta pengelasan dan pengujian pipa. Pada tahap awal, PGN membangun pipa distribusi sepanjang 5 km diameter 8 inci dan akan dilanjutkan pada tahap pengembangan 2,3 km.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pengembangan infrastruktur pipa distribusi gas di KIT Batang kami targetkan selesai bersamaan dengan penyelesaian pembangunan Pipa Cisem pada Agustus 2023. Kami juga membangun infrastruktur pendukung, seperti pipa servis dan MRS pelanggan," ujar Achmad dalam keterangan tertulis, Kamis (8/6/2023).

Sementara itu, Direktur Sales dan Operasi PGN Faris Aziz menambahkan demand di KIT Batang Fase 1 sebesar 12 BBTUD yang telah berproses menuju PJBG adalah PT KCC Glass Indonesia. Ia mengungkapkan kebutuhannya kurang lebih 8 BBTUD dan PT Rumah Keramik Indonesia sekitar 4 BBTUD.

ADVERTISEMENT

Diketahui, pemenuhan demand pelanggan di KIT Batang berasal dari PEPC JTB. PGN disebut memiliki alokasi untuk kebutuhan industri tersebut.

"Gas untuk KIT Batang dapat meningkatkan market share PGN baik itu peningkatan volume dan omzet penjualan, serta jumlah pelanggan segmen komersial dan industri khususnya di area SOR 3 Jateng Jatim Bali Nusra. Selain itu, akan mengoptimalisasi implementasi inisiatif marketing PGN 360 Integrated Solution sebagai pengembangan bisnis PGN Group," jelas Faris.

Lebih lanjut, ia menjelaskan PGN 360 Integrated Solution merupakan layanan terintegrasi PGN berupa pembangunan infrastruktur gas bumi, pemanfaatan bumi di berbagai sektor, layanan engineering, operasi dan pemeliharaan, serta sistem pendukung lainnya.

Layanan ini tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Dengan demikian, pengoperasian Pipa Distribusi di KIT Batang akan meningkatkan eksistensi PGN di Jawa Tengah sebagai stimulus pemanfaatan gas bumi.

Faris mengungkapkan PGN berharap dapat berkontribusi lebih dalam aksesibilitas gas bumi untuk Jawa Tengah. Hal ini dilakukan agar kebutuhan gas industri yang sedang berkembang maupun kebutuhan sehari-hari masyarakat dapat terpenuhi secara berkelanjutan.

"Kami berprinsip mendukung pengembangan industri di Jawa Tengah dengan pengembangan pemanfaatan gas bumi. Dengan melihat demand yang cukup besar, artinya produktivitas industri di KITB ini juga besar," ujarnya.

"Secara revenue, tidak hanya PGN saja yang mendapatkan benefit namun juga bagi industri untuk daya saing serta pendapatan daerah Jawa Tengah," imbuh Faris.

Progres Pembangunan Pipa Transmisi Gas Bumi Cisem

Pada Rabu (7/6), PGN mendampingi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif meninjau pembangunan Pipa Transmisi Gas bumi Cirebon-Semarang (Cisem) Tahap I ruas Semarang-Batang. Pembangunan pipa transmisi sepanjang Β± 60 KM berdiameter 20 inci ini direncanakan rampung pada Agustus 2023.

Arifin memastikan pembangunan Pipa Cisem tahap I sesuai rencana dan sistemnya siap menerima gas pada Agustus mendatang. Adapun kebutuhan gas untuk industri akan dimulai pada November atau Desember 2023.

Progres pekerjaan aktual pembangunan proyek pipa transmisi gas bumi Cisem Tahap I (Ruas Semarang-Batang) per 25 Mei 2023 sudah mencapai 91,35%. Angka tersebut melebihi target rencana awal, sebab target per Juni tahun 2023 sebesar 90,65%.

Potensi pemanfaatan Pipa Gas Cisem ini meliputi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal dengan proyeksi kebutuhan gas hingga 2026 sebesar 39,42 MMSCFD. Serta Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) dengan proyeksi kebutuhan gas hingga 2028 sebesar 25,83 MMSCFD.




(prf/ega)

Hide Ads