Genjot Energi Bersih dan Hilirisasi, RI Gandeng Erat Malaysia

Genjot Energi Bersih dan Hilirisasi, RI Gandeng Erat Malaysia

Ilyas Fadilah - detikFinance
Kamis, 08 Jun 2023 21:36 WIB
Indonesia dan Malaysia mmenandatangani sejumlah MoU kerja sama. Salah satunya kerja sama promosi investasi.
Foto: dok. BKPM

Menurut Bahlil tantangan dan persaingan investasi di Kawasan ASEAN akan semakin kompetitif khususnya terkait dengan pasokan energi hijau dan hilirisasi. Indonesia memandang Malaysia sebagai sahabat dan negeri serumpun yang berniat baik membangun hubungan kerja sama investasi yang saling menguntungkan kedua pihak.

"Malaysia adalah negara serumpun kita yang punya niat baik untuk membangun hubungan yang saling menguntungkan kedua negara. Dia tidak mau menang sendiri. Maka saya akan gandeng erat Malaysia. Harapannya ke depan, kedua negara dapat mendukung dan mendorong investasi melalui berbagai upaya promosi yang lebih intensif dan terarah, juga untuk menciptakan iklim investasi yang lebih baik di Indonesia maupun Malaysia khususnya di sektor prioritas seperti hilirisasi industri, energi terbarukan, dan investasi berkelanjutan," ucap Bahlil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama periode tahun 2017 hingga 2022, realisasi investasi Malaysia di Indonesia telah mencapai US$ 10,1 miliar dan menempati peringkat ke-7 negara dengan realisasi terbesar di Indonesia dari total 157 negara. Adapun sektor investasi terbesar yang didominasi adalah Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi; Industri Kimia Dan Farmasi; Industri Makanan; Tanaman Pangan, Perkebunan, dan Peternakan; serta Industri Kertas dan Percetakan.

Di tahun 2022, tren investasi Malaysia di Indonesia mengalami peningkatan yang cukup signifikan yakni sebesar US$ 3,3 miliar. Melalui MoU ini diharapkan ke depannya angka investasi tersebut dapat konsisten terus meningkat.

ADVERTISEMENT

Selain penandatanganan MoU kerja sama investasi, pada kesempatan yang sama juga dilakukan penandatanganan 5 MoU lain yakni Perjanjian Lintas Batas antara Menteri Dalam Negeri RI dengan Menteri Dalam Negeri Malaysia; Perjanjian Perdagangan Perbatasan antara Menteri Perdagangan RI dan MITI Malaysia.

Lalu, Perjanjian Batas Maritim Daerah Selatan dari Selat Malaka antara Menteri Luar Negeri RI dan Menteri Transportasi Malaysia; Perjanjian Batas Maritim Laut Sulawesi antara Menteri Luar Negeri RI dan Menteri Transportasi Malaysia; Kerja Sama Sertifikasi Halal antara Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) RI dengan Jabatan Kemajuan Islam Malaysia.


(hns/hns)

Hide Ads