Pascagempa Bantul, Begini Kondisi Sarana dan Fasilitas BBM-LPG Pertamina

Pascagempa Bantul, Begini Kondisi Sarana dan Fasilitas BBM-LPG Pertamina

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Minggu, 02 Jul 2023 11:00 WIB
Pengendara keluar dari SPBU usai mengisi bahan bakar di SPBU Pertamina Jalan Riau, Bandung, Jawa Barat, Jumat (2/62023). PT Pertamina (Persero) kembali menurunkan harga BBM non subsidi seperti pertamax dari harga Rp13.300 menjadi Rp12.500, pertamax turbo dari harga Rp15.000 menjadi Rp13.600 dan dexlite dari harga Rp13.700 mejadi Rp12.650 yang ditetatpkan per 1 Juni 2023. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/hp.
Ilustrasi Sarana dan Infrastruktur BBM Pertamina - Foto: ANTARA FOTO/RAISAN AL FARISI
Jakarta - Pertamina memastikan seluruh infrastruktur energi di wilayah DIY dan Jawa tengah aman pascagempa Bantul Jumat lalu. Pihak Pertamina juga memastikan distribusi BBM, Avtur dan LPG berjalan lancar.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengungkapkan Pertamina telah memeriksa sarana dan fasilitas (sarfas) lembaga penyalur di wilayah terdampak gempa seperti Kota Yogyakarta, Gunung Kidul, Kulon Progo, Solo Raya, Wonogori, Kebumen dan Cilacap semuanya tetap beroperasi dengan lancar.

Selain itu Pertamina juga telah memastikan Terminal BBM dan LPG di Rewulu, Maos, Lomanis dan Cilacap semuanya dalam kondisi aman. Begitu juga RU IV Cilacap, dalam keadaan aman dan tetap beroperasi.

Fadjar mengatakan Pertamina bergerak cepat memastikan seluruh unit dan area operasi di wilayah DIY, Jawa Tengah dan Jawa Timur untuk memastikan pasokan energi aman.

"Seluruh sarfas energi di DIY, Jawa Tengah sampai ke Jawa Timur dalam kondisi aman. Stok BBM, LPG dan Avtur juga cukup sehingga masyarakat tidak perlu kuatir," ujar Fadjar dalam siaran pers, Minggu (2/7/2023).

Pertamina juga berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY dan instansi terkait untuk membantu masyarakat terdampak gempa.

Pertamina telah menyalurkan bantuan berupa bahan makanan berupa beras, mie instan, minyak goreng dan sarden. Selain itu, elpiji Bright Gas ukuran 5,5 kg dan 12 kg untuk kebutuhan memasak di lokasi pengungsian. Bantuan lainnya berupa semen dan genteng. Bantuan tersebut disalurkan kepada Posko Pengungsi di Kelurahan Pacarejo, Kecamatan Semanu Kabupaten Gunung Kidul.

Pertamina terus berperan aktif bersama instansi terkait hadir di tengah masyarakat membantu masyarakat terdampak maupun pendistribusian energi untuk pemulihan pasca bencana.

Pertamina sebagai pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG's). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

(kil/das)


Hide Ads