Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengungkapkan Pertamina telah memeriksa sarana dan fasilitas (sarfas) lembaga penyalur di wilayah terdampak gempa seperti Kota Yogyakarta, Gunung Kidul, Kulon Progo, Solo Raya, Wonogori, Kebumen dan Cilacap semuanya tetap beroperasi dengan lancar.
Selain itu Pertamina juga telah memastikan Terminal BBM dan LPG di Rewulu, Maos, Lomanis dan Cilacap semuanya dalam kondisi aman. Begitu juga RU IV Cilacap, dalam keadaan aman dan tetap beroperasi.
Fadjar mengatakan Pertamina bergerak cepat memastikan seluruh unit dan area operasi di wilayah DIY, Jawa Tengah dan Jawa Timur untuk memastikan pasokan energi aman.
"Seluruh sarfas energi di DIY, Jawa Tengah sampai ke Jawa Timur dalam kondisi aman. Stok BBM, LPG dan Avtur juga cukup sehingga masyarakat tidak perlu kuatir," ujar Fadjar dalam siaran pers, Minggu (2/7/2023).
Pertamina juga berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY dan instansi terkait untuk membantu masyarakat terdampak gempa.
Pertamina telah menyalurkan bantuan berupa bahan makanan berupa beras, mie instan, minyak goreng dan sarden. Selain itu, elpiji Bright Gas ukuran 5,5 kg dan 12 kg untuk kebutuhan memasak di lokasi pengungsian. Bantuan lainnya berupa semen dan genteng. Bantuan tersebut disalurkan kepada Posko Pengungsi di Kelurahan Pacarejo, Kecamatan Semanu Kabupaten Gunung Kidul.
Pertamina terus berperan aktif bersama instansi terkait hadir di tengah masyarakat membantu masyarakat terdampak maupun pendistribusian energi untuk pemulihan pasca bencana.
Pertamina sebagai pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG's). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.
(kil/das)