RI Diminta IMF Longgarkan Larangan Ekspor Nikel, Sri Mulyani Buka Suara

RI Diminta IMF Longgarkan Larangan Ekspor Nikel, Sri Mulyani Buka Suara

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Selasa, 04 Jul 2023 13:51 WIB
Poster
ilustrasi Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (Foto: Edi Wahyono)
Jakarta -

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati buka suara soal saran Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) yang meminta Indonesia melonggarkan kebijakan larangan ekspor bijih nikel. Adapun saran IMF itu tertuang dalam laporan bertajuk 'IMF Executive Board Concludes 2023 Article IV Consultation with Indonesia'.

Sri Mulyani mengatakan IMF sah-sah saja punya pandangan. Namun, kebijakan di Indonesia tetap yang menentukan adalah pemerintah Indonesia.

"IMF boleh punya pandangan, itu namanya article IV mereka, tapi Indonesia punya kebijakan yang tujuannya perkuat struktur industri kita," ujar Sri Mulyani ditemui di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Selasa (4/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Soal hilirisasi sendiri, Sri Mulyani bilang kebijakan itu diambil karena dapat mendirikan nilai tambah komoditas di Indonesia. Kebijakan ini dijamin menguntungkan Indonesia.

"Ini kan meningkatkan nilai tambah, dan dengan keputusan itu neraca pembayaran kita makin kuat, ya harusnya malah makin bagus, kan kayak gitu," ungkap Sri Mulyani.

ADVERTISEMENT

Dalam laporannya, IMF mengaku menyambut baik ambisi Indonesia untuk meningkatkan nilai tambah ekspor melalui larangan ekspor dalam bentuk komoditas mineral mentah secara bertahap. Hanya saja kebijakan itu dinilai perlu didasari pada analisis biaya-manfaat lebih lanjut dan meminimalkan dampak negatif lintas batas.

"Para direktur (IMF) mengimbau untuk dipertimbangkan penghapusan pembatasan ekspor secara bertahap dan tidak memperluas pembatasan tersebut pada komoditas lain." tulis laporan IMF.

Lihat juga Video: Luhut ke IMF soal Larangan Ekspor Raw Material: Kalian Jangan Macam-macam

[Gambas:Video 20detik]



(das/das)

Hide Ads