"Jangan dong," katanya di Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Jumat (7/7/2023).
Arifin mengatakan, nikel merupakan komoditas yang tidak terbarukan. Oleh karena itu pihaknya ingin hilirisasi terjadi di Indonesia.
"Ini barang kan nggak terbarukan, terus kalian mau dapat apa dong nantinya?" ujar Arifin.
"(Hilirisasi tetap Indonesia?) Harus," tambahnya.
Untuk diketahui, IMF meminta Indonesia melonggarkan kebijakan larangan ekspor nikel. Adapun saran IMF itu tertuang dalam laporan bertajuk 'IMF Executive Board Concludes 2023 Article IV Consultation with Indonesia'.
Dalam laporannya, IMF mengaku menyambut baik ambisi Indonesia untuk meningkatkan nilai tambah ekspor melalui larangan ekspor dalam bentuk komoditas mineral mentah secara bertahap. Hanya saja kebijakan itu dinilai perlu didasari pada analisis biaya-manfaat lebih lanjut dan meminimalkan dampak negatif lintas batas.
"Para direktur (IMF) mengimbau untuk dipertimbangkan penghapusan pembatasan ekspor secara bertahap dan tidak memperluas pembatasan tersebut pada komoditas lain," tulis laporan IMF. (acd/ara)