Shell Mau Lepas Blok Masela di Bawah Rp 15 T, Ini Alasannya

Shell Mau Lepas Blok Masela di Bawah Rp 15 T, Ini Alasannya

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Jumat, 07 Jul 2023 17:13 WIB
Menteri ESDM Ignasius Jonan melantik Dwi Seotjipto sebagai Kepala SKK Migas. Dwi menggantikan Amien Sunaryadi yang telah pensiun.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto/Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto memastikan, PT Pertamina (Persero) dan Shell telah sepakat mengenai harga pengambilalihan hak partisipasi di Blok Masela. Dwi memastikan, harga untuk ambil alih hak partisipasi ini di bawah US$ 1 miliar atau sekitar Rp 15,1 triliun (kurs Rp 15.100).

"Iya di bawah (US$ 1 miliar)," katanya di Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Jumat (7/7/2023).

Dwi mengatakan, Shell mau melepas hak partisipasi di bawah US$ 1 miliar karena pemerintah mengharapkan Shell untuk mempercepat jalannya proyek ini. Di sisi lain, pemerintah juga mengingatkan Shell punya banyak bisnis di Tanah Air.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita juga harapkan Shell untuk bisa mempercepat proyek ini supaya segera deal, pemerintah akan approach Shell karena Shell di Indonesia bukan hanya Abadi Masela saja. Shell juga punya downstream business juga. Shell juga mungkin nanti masuk di energi baru terbarukan kan masih banyak," katanya.

"Kita ingatkan sama shell Anda kan ada bisnis juga di sana sini, dan di sini negara sangat berkepentingan menjaga energy security dan abadi Masela ini diharapkan betul," sambunya.

ADVERTISEMENT

Dwi mengatakan, share purchase agreement (SPA) terkait ambil alih hak partisipasi ini belum diteken dan rencananya dilakukan bulan ini.

"SPA belum, Juli ini lah," katanya.

(acd/ara)

Hide Ads