Bos PLN Ungkap Tekanan Internasional ke RI Segera Pensiunkan PLTU Batu Bara

Bos PLN Ungkap Tekanan Internasional ke RI Segera Pensiunkan PLTU Batu Bara

Ilyas Fadilah - detikFinance
Rabu, 12 Jul 2023 21:04 WIB
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo
Dirut PLN Darmawan Prasodjo.Foto: Dok. PLN
Jakarta -

Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo buka-bukaan soal tekanan interansional segera pensiun dini Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Indonesia. Ia mempersilakan hal tersebut, namun meminta ada penggantian untuk aset yang dipensiunkan sebelum 2030.

Pasalnya, manfaat dari pensiun dini PLTU bakal dirasakan dunia internasional dan bukan Indonesia saja. Ia menyinggung adanya komitmen pendanaan US$ 20 miliar atau sekitar Rp 302 triliun (kurs Rp 15.100) dalam program Just Energy Transition Partnership (JETP).

"Kami dalam tekanan interansional. Banyak sekali tekanan untuk pensiun dini PLTU. Kami sampaikan apa adanya, monggo saja kalau mau ada early retirement of coal, tapi aset ini tolong dihitung dan tolong diganti dengan cash. Di JETP, di G20 ada soal early retierment of coal," ujar Darmawan dalam rapat dengar pendapat Panja dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (12/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau nilai pembangkit masih ada Rp 10 triliun tolong diganti Rp 10 triliun dimasukkan ke kami, dan kami bisa bangun EBT, untung kami, tidak buntung juga dengan perjanjian itu," lanjutnya.

Darmawan mengaku sempat disinggung terlalu transaksional terkait hal ini. Namun, dia menjelaskan posisinya sebagai Dirut PLN yang berkewajiban melindungi finansial perusahaan.

ADVERTISEMENT

"Mereka melontarkan, itu kenapa kamu terlalu transaksional. Saya seorang Dirut PLN, saya harus melindungi financial health dari PLN," tegasnya.

Terkait jumlah dana yang dijanjikan JETP untuk pensiun dini PLTU, Darmawan menyebut sedang dalam tahap negosiasi. Ia hanya memastikan dana US$ 20 miliar sudah tersedia.

"Sampai saat ini kita sedang negosiasi untuk itu. Tapi yang jelas US$ 20 miliar sudah available," pungkasnya.

(hns/hns)

Hide Ads