PT Pertamina Patra Niaga melalui Regional Jawa Bagian Barat melakukan penyaluran perdana 2.000 metrik ton (MT) atau setara dengan 2 Juta kilogram produk methanol kepada perusahaan distributor pelarut kimia di wilayah Merak.
Penyaluran methanol ini merupakan ekspansi produk petrokimia yang diharapkan dapat menjadi salah satu komoditas yang bisa mendongkrak pertumbuhan penjualan di Pertamina Patra Niaga.
Pertamina Patra Niaga memproyeksikan penjualan produk Methanol tahun 2023 di wilayah DKI, Banten dan Jawa Barat bisa mencapai 3.100 MT atau setara dengan 3,1 juta kilogram.
"Harapannya, komitmen Pertamina dalam ekspansi di produk Petrokimia ini dapat memenuhi kebutuhan Metanol khususnya di pasar domestik," kata Nuriz Zaman, Sales Branch Manager Petrochemical Regional JBB, dalam keterangannya, Jumat (21/7/2023).
Penyaluran produk methanol ini juga sejalan dengan program pemerintah untuk pemanfaatan methanol sebagai bentuk perwujudan dan dorongan agar berkembangnya penggunaan sumber energi yang bersih di industri kimia.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Eko Kristiawan menambahkan penjualan produk methanol ini merupakan strategi Pertamina yang diturunkan menjadi salah satu program yakni Go Petchem. Program itu membuat produk Petrokimia dapat dijadikan instrumen baru perusahaan dalam mencapai peningkatan growth.
"Pertamina juga menilai bahwa potensi pasar produk petrokimia ini masih sangat besar dan Pertamina siap memenuhi kebutuhan energi Indonesia," tutup Eko.
(hal/rrd)