Perang Makin Ganas, Kini Giliran Drone Ukraina Hantam Tanker Rusia

Perang Makin Ganas, Kini Giliran Drone Ukraina Hantam Tanker Rusia

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Sabtu, 05 Agu 2023 23:00 WIB
Pertahanan udara Ukraina menembakkan pesawat tak berawak di atas Kyiv pada 4 Mei 2023. - Angkatan udara Ukraina mengatakan telah menjatuhkan pesawat tak berawaknya sendiri yang kehilangan kendali atas Kyiv pada hari Kamis, setelah serangkaian ledakan mengguncang ibu kota.
Ilustrasi.Foto: AFP/SERGEI SUPINSKY
Jakarta -

Konflik Rusia Vs Ukraina kian memanas. Kali ini kapal tanker pembawa bahan bakar minyak (BBM) milik Rusia terkena serangan drone peledak Ukraina.

Melansir dari Reuters, Sabtu (5/8/2023), salah seorang sumber intelejen Ukraina mengatakan drone peledak berbobot 450 kg itu menyerang kapal tanker SIG tersebut karena diduga tengah mengangkut bahan bakar untuk militer Rusia di perairan teritorial Ukraina.

"Tanker itu penuh dengan bahan bakar, jadi 'kembang api' terlihat dari jauh," kata sumber itu terkait operasi gabungan angkatan laut dan dinas keamanan Ukraina.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sisi lain terkait penyerangan ini Pusat Koordinasi Penyelamatan Maritim Novorossiysk Rusia mengatakan tidak ada tumpahan bahan bakar dari kapal tanker SIG yang terkena serangan. Hal ini dikarenakan saat itu kapal hanya membawa beberapa alat pemberat teknis, bukan BBM.

Perlu diketahui, perang kedua negara ini kian memanas usai berakhirnya perjanjian impor gandum global antara Rusia-Ukraina berakhir. Bahkan sebelumnya Rusia juga sempat menghancurkan salah satu pelabuhan milik Ukraina.

ADVERTISEMENT

Padahal pelabuhan tersebut merupakan salah satu akses bagi Ukraina untuk mengekspor biji-bijian secara global. Ekspor ini dilakukan guna mengurangi dampak perang kedua negara terhadap krisis pangan global mengingat Ukraina merupakan salah satu produsen gandum terbesar dunia.

Di luar itu baru-baru ini perbankan asal AS, JP Morgan, juga telah menghentikan akses pembayaran langsung ke Bank Pertanian Rusia (Russian Agricultural Bank) terkait. Akibatnya saat ini Rusia kehilangan akses pembayaran ekspor produk pertaniannya.

(hns/hns)

Hide Ads