2 Tahun Dikelola Pertamina, Produksi Blok Rokan Tembus 172 Ribu BOPD

2 Tahun Dikelola Pertamina, Produksi Blok Rokan Tembus 172 Ribu BOPD

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Kamis, 10 Agu 2023 11:26 WIB
Sejak alih kelola pada 2021 lalu, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) telah melakukan pemboran sebanyak 662 sumur baru untuk pengembangan energi bagi negeri.
Blok Rokan. Foto: Dok. Pertamina
Jakarta -

Produksi minyak dan gas bumi (migas) di Blok Rokan mencapai 172 ribu barel per hari (BOPD). Produksi ini merupakan yang tertinggi sejak 2 tahun alih kelola PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) dan merupakan yang tertinggi di Indonesia.

"Alhamdulillah, hari ini PHR menjadi momen bersejarah bagi PHR di mana bertepatan dengan 2 tahun alih kelola Blok Rokan dan HUT Riau, produksi PHR di Blok Rokan mencapai angka 172.710 BOPD, di mana ini merupakan angka tertinggi sejak alih kelola dan juga insyaAllah menjadi angka produksi migas tertinggi di Indonesia saat ini," kata EVP Upstream Bussines Edwil Suzandi dalam keterangan tertulis, Kamis (10/8/2023).

Edwil menegaskan, capaian tertinggi ini tak lepas dari andil para pekerja dan mitra kerja PHR, serta dukungan dari para pemangku kebijakan dan juga masyarakat Riau.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terima kasih atas dukungan semua pihak terhadap PHR, semoga PHR bisa terus meningkatkan kinerjanya dalam upaya menopang energi nasional dan capaian target 1 juta barel minyak per hari pada 2030," kata Edwil.

Edwil mengatakan, capaian produksi tersebut juga tak lepas dari masifnya kegiatan pengeboran didukung dengan kinerja yang andal dan selamat. Sejak alih kelola, PHR telah mengebor sebanyak 825 sumur dan ada 84 rig di WK Rokan.

ADVERTISEMENT

"Kita juga berhasil mempersingkat waktu pengeboran hanya dalam waktu 5 hari. Jadi dalam sebulan itu PHR bisa mengebor sebanyak 30 hingga 40 sumur baru. Tentunya kita harapkan akan lebih produktif," kata Edwil.

Untuk diketahui, tren positif kenaikan produksi PHR sudah terlihat sejak akhir Juli 2023, di mana angka tertinggi berturut-turut di antaranya 167.645 BOPD pada 31 Juli 2023, kemudian 168.730 BOPD pada 1 Agustus 2023, berlanjut 167.034 BOPD pada 2 Agustus 2023 dan 169.282 BOPD pada 7 Agustus 2023.

"Capaian berturut-turut ini merupakan buah dari ikhtiar pekerja PHR dalam upaya meningkatkan produksi demi menunjang pasokan energi nasional," kata Edwil.

Ditambah lagi, lanjut Edwil, saat ini PHR tengah mengupayakan produksi Minyak Non Konvensional (MNK) yang ada di sumur Gulamo dan Kelok yang ada di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil). Pengeboran sumur MNK merupakan salah satu pengeboran terbesar yang dilakukan PHR, karena harus menembus hingga kedalaman 8.500 kaki dengan kapasitas rig sebesar 1.500 horsepower (HP).

"Peluang MNK ini diharapkan bisa berkontribusi bagi produksi migas nasional," kata Edwil.

Simak juga Video: SKK Migas Optimis Capai Rencana Strategis Indonesia Oil and Gas (IOG) 4.0

[Gambas:Video 20detik]



(acd/das)

Hide Ads