Sederet Bantahan Anak Buah Luhut ke Faisal Basri soal Hilirisasi Untungkan China

Sederet Bantahan Anak Buah Luhut ke Faisal Basri soal Hilirisasi Untungkan China

Aulia Damayanti - detikFinance
Minggu, 13 Agu 2023 07:00 WIB
Kantor Kemenko Maritim
Kantor Kemenko Maritim dan Investasi. (Foto: Achmad Dwi Afriyadi)

Kebijakan Hilirisasi Nikel Tak Menimbulkan Pendalaman Industri

Terakhir, Seto menjawab keterangan Faisal mengenai kebijakan hilirisasi nikel yang dinilai tidak menimbulkan pendalaman industri karena kontribusi industri pengolahan terhadap PDB justru menurun. Dia mengatakan memang benar kontribusi industri pengolahan menurun pada periode 2014 dibandingkan 2022, namun hal itu sebagian besar disebabkan karena turunnya kontribusi subsektor industri batubara dan pengilangan migas, industri alat angkutan dan industri kayu, alat dari kayu dan lainnya yang turun masing-masing hingga 1,3%, 0,5% dan 0,4% terhadap PDB.

Sementara itu, kontribusi subsektor industri logam dasar terhadap PDB justru meningkat 0.1%, utamanya didorong oleh hilirisasi nikel. Seto menulai tanpa ada hilirisasi nikel, penurunan kontribusi industri pengolahan tentunya akan lebih turun.

"Kinerja hilirisasi nikel dalam mendorong industrialisasi terlihat di level provinsi. Sejak tahun 2014 hingga 2022, provinsi dimana hilirisasi nikel terjadi mengalami peningkatan share industri manufaktur yang signifikan. Kontribusi industri pengolahan di Sulawesi Tengah mengalami peningkatan hingga 34,4%, sementara kontribusi industri pengolahan di Maluku Utara mengalami peningkatan hingga 24%" tuturnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seto menegaskan dampak konsistensi hilirisasi nikel ini selain sektor besi baja, Indonesia mampu menarik investasi-investasi baru dalam bidang baterai lithium. Nikel kadar rendah milik Indon3sia yang sebelumnya tidak dipakai, saat ini bisa diproses menjadi Mixed Hydrate Precipitate (MHP) yang merupakan bahan baku utama baterai lithium.

"Bayangkan barang yang tadinya hanya sampah, saat ini bisa diproses menghasilkan bahan baku lithium baterai. Pastinya nilai tambahnya sangat besar," tuturnya.

ADVERTISEMENT

IMF Minta Maaf ke RI soal Hilirisasi

Seto mengatakan dalam pertemuan IMF disebut meminta maaf kepada Indonesia atas keterangan yang membuat heboh. Hal ini berkaitan dengan IMF yang sempat meminta pemerintah Indonesia mempertimbangkan kebijakan tersebut.

"Dalam pertemuan dengan Managing Director IMF Kristalina Georgieva hari Rabu tanggal 9 Agustus 2023 yang lalu, *Beliau menyampaikan apresiasi terhadap program hilirisasi nikel yang sudah dilakukan oleh Pemerintah yang sudah berkontribusi signifikan terhadap perekonomian dan stabilitas makro Indonesia. Beliau juga menyampaikan permintaan maaf kepada Pemerintah Indonesia melalui Pak Luhut," kata Seto.

Menurutnya Luhut dan Kristalina merupakan sahabat baik yang sudah terbangun sejak tahun 2018. Setop menerangkan keduanya bisa berbicara secara terbuka dan dari hati ke hati.

"Jika dunia internasional saja mengapresiasi upaya Presiden Jokowi melakukan hilirisasi ini, sangat disayangkan masih ada orang-orang di dalam negeri yang mengkritik tanpa dasar, apalagi sampai bilang Presiden Jokowi menyampaikan data yang menyesatkan," ujar dia.

Keterangan Seto ini sekaligus menjawab kritikan yang disampaikan Ekonom senior Faisal Basri yang menyebut hilirisasi dan smelter nikel tidak memberikan keuntungan bagi Indonesia. Menurutnya, smelter hanya menguntungkan industrial China.


(ada/das)

Hide Ads