Kementerian ESDM bersama ASEAN Centre for Energy (ACE) meluncurkan Green Transport Rally (GTR) hari ini. Acara tersebut merupakan kegiatan konvoi kendaraan berbahan bakar ramah lingkungan dari Jakarta ke Bali yang berlangsung dari 20 Agustus hingga 24 Agustus 2023.
Sebanyak 8 mobil mengikuti kegiatan konvoi ini di mana kendaraan tersebut merupakan kendaraan listrik, hybrid dan menggunakan bahan bakar biodiesel.
Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Yudo Dwinanda Priaadi menjelaskan, upaya mendorong kendaraan yang ramah lingkungan penting sekali. Apalagi, masalah polusi udara menjadi sorotan belakangan ini.
"Seperti contoh pekan sekarang ini kan banyak sekali mengenai polusi udara, dan sebagian besar dari transportasi. Ini hal yang penting untuk kita mengurangi polusi dan mengurangi emisi," katanya di Kementerian ESDM Jakarta, Minggu (20/8/2023).
Dia mengatakan, sektor transportasi memberikan kontribusi yang besar terhadap polusi udara. Berdasarkan materi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), sektor transportasi menyumbang polusi sebanyak 60%.
Sejalan dengan itu, ia mengimbau masyarakat terutama yang berada di lapangan pada jam sibuk untuk kembali mengenakan masker.
"Kalau kemarin dari paparan dari Kemenko Marves sekitar 60%, terutama jam sibuk, dan saya juga mengimbau Anda semua di lapangan pada jam sibuk sore hari, malam hari, terutama itu, gunakanlah masker kembali. Untuk kita lah, kesehatan kita semua, yang punya keluarga, yang punya bayi dijaga betul masalah ini, lingkungan rumahnya," paparnya.
Lebih lanjut, dia menerangkan, konvoi ini merupakan bagian kegiatan dari keketuaan Indonesia di ASEAN. Hal itu ditambah pada pekan depan ada pertemuan menteri-menteri energi ASEAN di Bali.
"Berangkat dari sini ke Surabaya, ada kegiatan di Surabaya menerangkan kepada publik, setelah itu ke Bali. Di sana rencananya disambut menteri-menteri energi ASEAN," ujarnya.
(acd/das)