Soal Usulan Pertalite Diganti Pertamax Green 92, Ini Respons Menteri ESDM

Soal Usulan Pertalite Diganti Pertamax Green 92, Ini Respons Menteri ESDM

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Kamis, 31 Agu 2023 14:04 WIB
Menteri ESDM Arifin Tasrif dan Komisi VII DPR menggelar rapat kerja di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/2/2023).
Foto: Ari Saputra
Jakarta -

Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif buka suara mengenai usulan untuk meningkatkan kadar oktan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi RON 90 menjadi RON 92. Rencananya, PT Pertamina (Persero) akan meluncurkan Pertamax Green 92 tahun depan di mana BBM ini merupakan Pertalite yang dicampur dengan etanol 7%.

Dalam usulannya, Pertamina mengatakan pada tahun depan hanya akan menjual tiga jenis BBM yakni Pertamax Green 92, Pertamax Green 95 dan Pertamax Turbo.

Saat ditanya mengenai kebijakan Pertalite, Arifin menegaskan tidak ada tambahan subsidi. "Nggak ada tambahan subsidi," kata Arifin di Kompleks DPR/MPR Jakarta, Kamis (31/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arifin juga tak banyak bicara apakah nantinya subsidi Pertalite akan dialihkan ke Pertamax Green 92. Dia balik bertanya, dari mana ongkos subsidi tersebut. "Ongkosnya dari mana?" katanya.

Arifin lantas menjelaskan, perbedaan harga antara Pertamax dan Pertalite ini karena harga minyak mentah (crude). Dia bilang, dengan harga minyak mentah yang tinggi maka biaya produksinya makin tinggi.

ADVERTISEMENT

"Jadi memang ini perbedaan antara Pertamax dan Pertalite ini gara-gara harga crude. Crude makin naik, kan Pertamax nonsubsidi, biaya produksinya juga naik, makanya gapnya itu makin tinggi. Nah ini subsidinya, dengan subsidinya sekarang aja subsidinya nambah untuk bikin Pertalite dari mana, crude juga kan," katanya.

Arifin sendiri, menuturkan pemanfaatan etanol merupakan sesuatu yang bagus. Namun, pemanfaatan etanol akan membuat biaya semakin naik.

"Naik, siapa yang mau bayar?" ujar Arifin.

(acd/rrd)

Hide Ads