DPR Restui Pemerintah Kasih Subsidi Listrik dan LPG 3 Kg

DPR Restui Pemerintah Kasih Subsidi Listrik dan LPG 3 Kg

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Kamis, 31 Agu 2023 17:55 WIB
Warga antre untuk membeli tabung gas LPG 3kg di Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (26/7/2023). Pemerintah daerah setempat bersama Pertamina menggelar operasi pasar murah dengan Harga eceran terendah (HET) Rp16 ribu per tabung untuk mengatasi kelangkaan LPG 3kg yang terjadi sejak satu bulan terakhir. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/foc.
LPG 3 kg - Foto: ANTARA FOTO/BUDI CANDRA SETYA
Jakarta -

Komisi VII DPR RI sepakat dengan Menteri ESDM Arifin Tasrif terkait asumsi dasar sektor ESDM dalam RAPBN 2024. Di antaranya adalah memberikan subsidi untuk LPG 3 kg sebesar 8,50 juta metrik ton dan subsidi listrik Rp 73,24 triliun.

Hal ini sebagai salah satu hasil kesimpulan dalam rapat kerja antara Komisi VII dan Arifin yang digelar pada hari ini.

Adapun dalam asumsi dasar ini, harga minyak Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP) disepakati US$ 82 per barel. Angka ini lebih tinggi dari usulan Kementerian ESDM sebesar US$ 80 per barel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"ICP kita sepakat US$ 82 per barel," kata Wakil Ketua Komisi VII Bambang Haryadi membacakan kesimpulan rapat, di Komisi VII Jakarta, Kamis (31/8/2023).

Asumsi dasar lain yang disepakati ialah lifting migas sebesar 1,668 juta barel setara minyak per hari (boepd). Lifting ini terdiri dari lifting minyak 635 ribu bopd dan lifting gas 1,033 juta boepd.

ADVERTISEMENT

Berikut asumsi dasar sektor ESDM yang disepakati Komisi VII dan Menteri ESDM Arifin Tarif:

  • ICP: US$ 82 per barel
  • Lifting migas: 1,668 juta boepd
  • Lifting minyak: 635 ribu bopd
  • Lifting gas: 1,033 juta boepd
  • Cost recovery: US$ 8,25 miliar

Volume BBM: 19,58 juta kiloliter (KL)

  • Minyak tanah: 0,58 juta KL
  • Minyak solar: 19 juta KL

- Volume LPG 3 kg: 8,50 juta metrik ton (MT)

- Subsidi tetap minyak solar: Rp 1.000 per liter

- Subsidi listrik: Rp 73,24 triliun.

(acd/kil)

Hide Ads